Rabu 25 Mar 2020 21:18 WIB

Rumah Zakat Bantu Pemkot Pontianak Semprotkan Disinfektan

Relawan Rumah Zakat berupaya memberikan rasa aman kepada warga dengan penyemprotan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Gita Amanda
Relawan Rumah Zakat berupaya memberikan rasa aman kepada warga dengan melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan Tugu Khatulistiwa dan masjid di sekitar nya.
Foto: Rumah Zakat
Relawan Rumah Zakat berupaya memberikan rasa aman kepada warga dengan melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan Tugu Khatulistiwa dan masjid di sekitar nya.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Rumah Zakat bekerja sama dengan pemerintah kota Pontianak, BPBD, Dinas Kesehatan kota beserta Relindo dan Dewan Masjid Indonesia Pontianak Utara melakukan penyemprotan disinfektan di daerah Batulayang.

Wilayah ini dikenal sebagai tempat wisata dengan ikon Tugu Khatulustiwa dan makam Sultan Pontianak. Desa berdaya  Batulayang menjadi sangat rentan terhadap penyebaran virus covid-19.

Baca Juga

Pemkot Pontianak kini telah menutup objek wisata Tugu Khatulistiwa untuk sementara waktu. Isu covid-19 tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri disekitar objek wisata tersebut.

Relawan Rumah Zakat berupaya memberikan rasa aman kepada warga dengan melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan Tugu Khatulistiwa dan masjid di sekitarnya. Aksi yang diikuti oleh segenap kader penggerak Desa Berdaya Batulayang ini dilaksanakan pada Sabtu, (21/3) dimulai pukul 09.00 hingga pukul 11.00 waktu setempat.

Yon Kusnedi, selaku relawan Kelurahan Batulayang menghimbau agar warga tetap tenang dan menghindari tempat keramaian. Dia juga mengajak masyarakat untuk berkontribusi dengan berdonasi.

"Kami para relawan sangat kekurangan APD untuk turun melakukan pembersihan, mari bersama kita lawan corona dimulai dari kita,"ujar dia dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (25/3).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement