REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut mencatat lonjakan kasus orang dalam pemantauan (ODP) para Rabu (25/3). Dalam satu hari, jumpllah ODP Covid-19 di Kabupaten Garut bertambah sebanyak 62 orang.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizki Darajat mengatakan, hingga pukul 18.00 WIB terdapat peningkatan penemuan jumlah kasus ODP yaitu sebanyak 62 kasus. Artinya, hingga sata ini ditemukan sebanyak 238 kasus, di mana 6 ODP sudah dinyatakan selesai masa pemantauannya, 39 proses perawatan di rumah sakit dan puskesmas, dan 193 ODP dalam pemantauan Dinas Kesehatan dan puskesmas.
"Secara keseluruhan, jumlah kasus dugaan Covid-19 setiap harinya mengalami peningkatan," kata dia melalui keterangan resmi, Rabu.
Dia menjelaskan, sampai saat ini ditemukan sebanyak 249 kasus, terdiri dari 11 kasus PDP dan 238. Namun, belum ditemukan pasien yang positif Covid-19.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, pada Selasa (24/3) terdapat sembilan kasus PDP di RSUD dr Slamet Garut. Namun, angka itu bertambah setelah ditemukannya dua kasus PDP baru pada Rabu.
"Dua kasus baru PDP ini, satu di antaranya adanya perubahan status yang semula ODP. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan maka statusnya berubah menjadi PDP," kata dia.
Dia menambahkan, dari total kasus PDP di RSUD dr Slamet, lima orang sudah dipastikan negatif Covid-19. Sementara sisanya masih menjalani perawatan di RSUD dr Slamet.
Ricky mengimbau, masyarakat bersikap bijak, pintar memilah dan jangan terlalu mudah percaya atas berbagai pemberitaan dan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk itu, pemberitaan yang benar tentang Covid-19 tentunya akan diinformasikan oleh pemerintah pusat sampai daerah secara berjenjang melalui Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Daerah.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bersama Polres Garut dan Kodim 0611/Garut terus berupaya untuk melakukan upaya-upaya untuk terbaik untuk masyarakat Kabupaten Garut dalam menghadapi Covid 19. Beberapa upaya telah dilakukan dengan penyemprotan disinfektan yang terus menerus kenberbagai tempat yaitu fasilitas sosial, gedung perkantoran, tempat ibadah, sekolah, tempat-tempat umum dan lainnya.
"Di perbatasan dan pintu masuk Garut dilakukan pemeriksaan terhadap penumpang umum dan penumpang kendaraan pribadi terus dilakukan pengecekan suhu tubuh," kata dia.
Dia mengingatkan, pentingnya kesadaran masyarakat untuk bersama mencegah penyebaran virus corona. Beberapa hal yang dapat di lakukan antara lain menjaga jarak fisik antarmanusia, tidak berkumpul, dan mambatasi komunikasi di luar rumah.