REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengajak semua pihak termasuk swasta untuk membantu UMKM di tengah wabah corona. Pemerintah juga kerja sama dengan niaga elektronik (e-commerce).
"Hal ini agar penerapan pembatasan sosial (social distancing) tetap memiliki solusi produktif," kata Teten di Jakarta, Kamis (26/3).
Pemerintah juga sudah menyiapkan stimulus bagi UMKM. Stimulus bantuan tunai dicontohkan berupa dana Rp 3 juta per usaha mikro atau ultra mikro yang sudah terdampak Covid-19 dari data yang diusulkan dinas di daerah.
Ada pula bantuan sebesar Rp 2 juta kepada individu yang memiliki usaha mikro, skema bantuan Rp 4 juta bekerja sama dengan BUMN pangan seperti Bulog, serta dalam bentuk subsidi biaya pengantaran usaha mikro yang belum masuk ke platform digital, misal koperasi di daerah terdampak.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BUMN pangan. Mereka siap menjadi off taker untuk mendistribusikan produk pangan ke warung-warung tradisional," kata Teten menjelaskan.
CEO Tokopedia William Tanuwijaya pada kesempatan serupa menambahkan, perusahaannya akan membantu UMKM supaya bisa memasarkan produknya dengan harga yang adil. Sementara CEO BenihBaik.com Andy F Noya mengatakan, krisis yang saat ini terjadi karena wabah corona berbeda dengan krisis pada 1998.
"Kalau pada 1998 yang terpukul perbankan, saat ini sektor UMKM yang paling rentan. Krisis karena wabah yang membuat lumpuh perdagangan di level bawah," kata Andy.
BenihBaik.com bersama Tokopedia sepakat merancang program khusus yang membuka donasi masyarakat untuk para pelaku usaha di sektor mikro. Saat ini sudah terkumpul hampir Rp 1 miliar. "Semoga bisa menjadi sumbangsih masyarakat untuk membantu UMKM," ungkap Andy.