REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pandemi corona virus yang berasal dari Wuhan atau dikenal dengan nama Covid-19 sudah menyebar ke Indonesia termasuk Provinsi Jabar. Bahkan, di Jabar orang yang positif Covid-19 ini berdasarkan data dari Pusat Informasi & Koordinasi Provinsi Jawa Barat (PIKOBAR), pada Selasa (24/3) mencapai 60 orang yang positif.
Kondisi tersebut, membuat berbagai lembaga prihatin. Salah satunya, Wakaf Salman, sudah menjalin kerjasama dengan JQR (Jabar Quick Respon) untuk memberantas Covid-19 tersebut dengan mendukung para petugas medis yang berada di garda terdepan dalam berjuang dalam melawan virus yang sudah tersebar ke berbagai negara ini. JQR sendiri, merupakan lembaga sosial di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kami berkomitmen untuk menggalang dana sebesar Rp 2 miliar untuk membantu pemberantasan virus corona di Jabar," ujar Direktur Wakaf Salman, M Khirzan Nazar Noeman, Rabu (25/3).
Khirzan mengatakan, Wakaf Salman menargetkan dana yang terkumpul nanti akan di salurkan kepada Rumah sakit dan tenaga medis di daerah Jawa Barat.
Agar target penghimpunan dana sebesar Rp 2 miliar bisa segera tercapai, pihaknya mengajak semua orang untuk ikut berkontribusi menyisihkan sebagian hartanya untuk kemanusiaan.
Penggalangan dana ini, kata dia, tak terbatas hanya untuk warga Jabar saja. Namun, masyarakat umum yang berada dimana pun bisa berpartisipasi dengan bergotong royong mengambil bagian dalam menekan penyebaran virus corona. "Kamu dan semua orang bisa berdonasi ke penggalangan dana ini untuk membantu Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan di Jabar," kata Khirzan.
Menurutnya, untuk ikut serta dalam program donasi ini pun cukup mudah. Dalam program Follow for donate ini, masyarakat yang ingin menyumbang bisa memfollow akun @wakafsalman.itb. Nantinya, mereka sudah otomatia berdonasi sebesar Rp 5.000. Selain itu, Wakaf Salman juga menggandeng beberapa artis dan publik figur untuk turut andil dalam menggalang donasi melawan corona.
“Jadi dengan follow IG wakafsalman.itb sekarang juga anda sudah kontribusi Donasi Rp 5.000. Sangat mudah, kalau mau kontribusi lebih bisa scan QR yang ada di IG wakafsalman.itb atau transfer ke rekening kami," papar Khirzan.
Khirzan menjelaskan, alasan Wakaf Salman fokus membantu Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan. Yakni, karena tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam melawan corona. "Ini adalah salah satu bentuk apresiasi Wakaf Salman untuk para pahlawan penekan angka Corona," katanya.
Sedangkan Rumah Sakit, kata dia, harus mendapatkan perhatian karena menjadi pusat penanganan Corona. Dengan membantu operasional rumah sakit, artinya semua orang bisa mendukung upaya menekan angka corona dengan lebih cepat.
"Hasil donasi dari penggalang dana ini nantinya akan kami gunakan untuk berbagai keperluan penanganan corona," katanya.
Sementara menurut Manager Operasional & Corporate Secretary Wakaf Salman, Ryan Faisal, dana yang terkumpul di antaranya akan digunakan untuk membantu Rumah Sakit di Jabar untuk menangani Corona, membeli Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan plastik, baju dan kacamata pelindung untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit Jabar yang menangani Corona. Serta, membantu biaya keseharian tenaga kesehatan Rumah Sakit di Jabar seperti memberikan makanan, logistik, dan transportasi.
Agar target penghimpunan dana sebesar Rp 2 miliar bisa segera tercapai, kata dia, pihaknya mengajak semua orang untuk ikut berkontribusi menyisihkan sebagian hartanya untuk kemanusiaan. Ryan juga menambahkan, penggalangan dana ini, tak terbatas hanya untuk warga Jabar saja. Namun, masyarakat umum yang berada dimana pun bisa berpartisipasi dengan bergotong royong mengambil bagian dalam menekan penyebaran virus corona.
Menurut Anggota Tim Media dan Publikasi JQR, Aditya Sanggaputra, dengan adanya kerja sama ini diharapkan banyak masyarakat dan tenaga kesehatan yang dapat tertolong dengan bantuan yang nantinya akan disalurkan oleh Wakaf Salman melalui JQR.
Aditya mengatakan, pada dasarnya JQR terbuka untuk berkolaborasi dengan semua pihak selama tujuan dari kerja sama tersebut dapat membantu masalah-masalah kemanusiaan di Jawa Barat. Dengan catatan, kerjasama tersebut berangkat dari azas keadilan dan saling menguntungkan untuk kedua belah pihak seperti yang selama ini sudah dilakukan dengan institusi lain.