REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Otoritas Taiwan mengimbau warga agar merayakan fetival Qingming dari rumah. Fetival ziarah makam Qingming yang akan dilakukan pekan depan bisa dilakukan dengan menyerahkan sesaji secara virtual.
Direktur Hubungan Masyarakat Kementerian Dalam Negeri Taiwan, Lin Ching-chi, mengatakan, untuk perayaan tahun ini otoritas terkait meminta warga tidak perlu ke pemakaman. Warga bisa menyerahkan sesaji ke leluhur lewat dunia maya.
Jika warga bersikeras ingin ke pemakaman, Lin mengatakan, peziarah harus membatasi atau mengurangi jumlah kunjungan ke kuburan. Lin menjelaskan otoritas di Taiwan telah mempersiapkan laman khusus untuk warga menghaturkan sesaji ke leluhur.
"Anda dapat menemui leluhur lewat dunia maya," kata dia, dilansir reuters, Kamis (26/3).
Jika warga bersikukuh ingin ke luar rumah, ia meminta agar hanya satu sampai dua orang yang ke pemakaman. "Kami harap semua peziarah tidak ke makam dalam hari yang sama," ujar dia.
Ziarah makam atau Qingming merupakan salah satu festival penting dalam penanggalan tradisional masyarakat China (Lunar calendar). Saat festival berlangsung, banyak warga pergi ke kompleks pemakaman untuk menempatkan sesaji ke para leluhur dan memastikan kuburan terawat dengan baik.
Festival Qingming juga diperingati dengan libur selama empat hari pada akhir pekan di Taiwan. Pasalnya, masyarakat setempat menjalani tradisi keagamaan itu dengan serius.
Hari raya itu diyakini akan memancing warga berkumpul dalam satu waktu di tengah anjuran menjaga jarak dari otoritas setempat. Bunga-bunga dan lilin virtual dapat dihaturkan ke para leluhur hanya dengan memencet tombol di laman yang disiapkan otoritas di Taiwan itu.
Taiwan berupaya menjaga jumlah pasien positif COVID-19 tetap rendah, khususya apabila dibandingkan dengan China. Otoritas setempat tidak hanya menyiapkan layanan kesehatan kelas satu, tetapi juga gencar membuat kampanye kesehatan masyarakat di Internet. Taiwan melaporkan 252 kasus positif COVID-19 dan dua di antaranya meninggal dunia.