Jumat 27 Mar 2020 11:41 WIB

Pemerintah Beri Insentif Importir Obat dan Bahan Baku

Permintaan impor obat dan bahan baku naik selama pandemi virus corona,

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nur Aini
Wakil Presiden Maruf Amin
Foto: Dok Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengupayakan impor obat dan bahan baku tak terganggu dengan adanya wabah virus corona Covid-19. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Pemerintah memberikan kemudahan dan insentif kepada para importir.

"Agar para importir dapat melakukannya dengan mudah dan pemerintah menjamin itu akan berjalan," ujar Ma'ruf saat teleconference dengan wartawan dari rumah dinas Wapres, Jakarta, Kamis (26/3).

Baca Juga

Ma'ruf beralasan, permintaan kebutuhan obat dan bahan baku tidak menurun. Bahkan, kebutuhan obat justru meningkat karena wabah virus Corona atau Covid-19 di dalam negeri.

"Karena kita memang membutuhkan tersedianya obat-obatan, khususnya yang menyangkut soal penanganan Covid-19," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf menambahkan, pemerintah saat ini juga terbuka untuk menerima bantuan dari luar negeri untuk membantu penanganan virus corona. Ia mencontohkan, bantuan alat medis dari Pemerintah China yang sudah diterima sebelumnya.

"Untuk bantuan ya kita pertimbangkan, yang penting alat-alat kesehatan sudah masuk, itu sudah kita terima," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement