REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR— Pemerintah Kabupaten Tanah Datar harus melakukan tindakan cepat setelah terdapat satu pasien positif covid-19. Satu orang pasien positif covid-19 dari Tanah Datar saat ini sedang diisolasi di Rumah Sakit Achmad Muchtar Bukittinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar, Yesrita Zedrianis, mengatakan pasien dinyatakan positif corona sejak Kamis (26/3) kemarin. Pasien terjangkit covid-19 sejak 19 Maret 2020 lau.
“Pasien dinyatakan positif pada 26 Maret lalu dan setelah ditetapkan prosedur penanganan, kita langsung mendata siapa saja yang melakukan kontak erat dengan pasien terutama pada 18 dan 19 Maret lalu," kata Yestrita, Sabtu (28/3).
Yesrita menambahkan Pemkab Tanah Datar sudah mendapatkan 88 orang yang terlibat kontak dengan pasien. Mereka adalah rekan kerja, petugas kesehatan sampai petugas transportasi yang mengantarkan pasien ke RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi.
Yestrita mengatakan Dinkes Tanah Datar sudah melakukan Rapid Test terhadap 36 orang dari 88 orang tersebut pada Jumat (27/3) malam kemarin.
Sebanyak 36 orang yang sudah melakukan rapid test ini dalam keadaan sehat dan dinyatakan negatif covid-19. Sementara sisanya 52 orang sisanya dilakukan rapid test pagi hingga siang ini.
Republika.co.id belum mendapatkan konfirmasi hasil dari rapid test 52 orang tersebut. "Malam tadi kita telah lakukan rapid test terhadap 36 orang kontak erat dengan pasien Covid-19 dan hasilnya masih belum ada yang dinyatakan positif terpapar. Selanjutnya pagi ini, tim melanjutkan mengunjungi 52 orang lagi untuk dilakukan test,” ujar Yesrita.
Sekretaris Daerah Tanah Datar Irwandi meminta warganya agar tidak panik setelah adanya kasus positif covid-19 di Luhak Nan Tuo. Meski begitu kata Irwandi, seluruh warga harus waspada dan selalu meningkatkan imunitas dan kebersihan terutama di lingkungan keluarga.
Irwandi menyebut, selain melakukan rapid test, orang-orang yang kontak dengan pasien covid-19 asal Tanah Datar ini telah diminta melakukan isolasi diri di rumah masing-masing dalam mengantisipasi penularan virus ini jadi lebih luas.
“Saat ini masih diputuskan orang kontak erat untuk diisolasi secara mandiri di rumah masing-masing, namun tidak menutup kemungkinan akan diisolasi di tempat terpusat," ucap Irwandi.