REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya, Jawa Timur, mengaku tetap optimistis mengusung bakal calon wali kota (Bacawali) Surabaya hasil konvensi sendiri. Meskipun beberapa parpol telah mendeklarasikan diri mendukung seorang bacawali.
Ketua DPD PSI Surabaya Josiah Michael mengatakan saat ini PSI mengantongi lima nama peserta hasil konvensi pertama yaitu Budi Santoso, Dwi Astutik, Firman Syah Ali, Sally Azaria, dan Zahrul Azhar Asumata.
"Mereka selanjutnya akan mengikuti tahapan konvensi lain dalam sesi debat terbuka," kata Josiah yang juga anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Senin (30/3).
Sedangkan yang hasil konversi kedua, lanjut dia, terdapat tiga nama bacawali Surabaya yakni Andy Budiman, Usman Hakim dan Rizky Anugerah Pratama. Ketiga nama tersebut baru saja menyelesaikan tahap wawancara. Menurut dia, PSI hanya mendukung calon yang sudah mengikuti proses konvensi yang digelar PSI Surabaya.
"Jadi yang akan direkomendasikan adalah yang bersedia mengikuti mekanisme partai yaitu seleksi terbuka dan transparan, tidak hanya melalui lobi politik yang elitis," katanya.
Awalnya, lanjut dia, acara debat terbuka untuk para calon dari konvensi PSI ini akan diadakan pada 8 April 2020, namun karena wabah Virus Corona atau COVID-19, maka kemungkinan jadwal tersebut akan mundur.
"Konvensi (debat terbuka) mungkin akan kami tunda sementara, kami fokus kegiatan sosial penanganan COVID-19," ujarnya.
Seperti diketahui DPD PSI Surabaya mengadakan acara sosial dalam menghadapi COVID-19 yaitu dengan mengadakan penyemprotan disinfektan dari rumah ke rumah warga maupun sarana sosial, pembagian masker dan pembagian makanan ke tenaga medis serta masyarakat.