REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berada selama 20 detik di bilik suara saat melakukan pencoblosan untuk memberikan suaranya pada pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat, Rabu (9/12). Risma memberikan suara di TPS 01 Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung didampingi suaminya, Djoko Sapto Adji, beserta anak bungsunya, Tantri Gunarni S.
Sekitar pukul 07.30 WIB, orang nomor satu di Pemkot Surabaya tersebut berjalan kaki menuju TPS yang jaraknya sekitar 500 meter dari kediamannya di Komplek Perumahan Taman Pondok Indah. Selama perjalanan, Risma yang mengenakan batik cokwlat dan berjilbab hitam, menyapa setiap orang yang melintas.
Sampai di TPS, Risma yang membawa pulpen beserta sarung tangan pribadi menyempatkan cuci tangan, diukur suhu tubuhnya dan mengantre sejenak sebelum dipanggil namanya oleh petugas KPPS. “Alhamdulillah lancar tadi dan di dalam panitianya semua ibu-ibu, karena RT-nya di sini perempuan,” ujar Risma ditemui usai memberikan suaranya.
Wali Kota Surabaya dua periode tersebut juga mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di TPS setempat yang dinilainya rapi dan diharapkan para pemilih mengikuti aturan berlaku. Di sisi lain, sebelum berangkat ke TPS, calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta istri sempat bertamu ke kediaman pribadi Risma sekaligus bersilaturahmi.
Pilkada Surabaya diikuti dua pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, yaitu Eri Cahyadi-Armudji nomor urut 1 dan Machfud Arifin-Mujiaman nomor urut 2. Pasangan nomor urut 1 diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI, serta enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda. Sedangkan, pasangan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai politik, yaitu PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai NasDem serta didukung partai nonparlemen Partai Perindo.