Senin 30 Mar 2020 18:44 WIB

Depok Putuskan tidak Lakukan Lockdown

Lokasi sebaran COVID-19 sudah merata di seluruh wilayah di Kota Depok.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Agus Yulianto
Dadang Wihana memberikan keterangan ke sejumlah wartawan.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Dadang Wihana memberikan keterangan ke sejumlah wartawan.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok memutuskan untuk tidak melakukan lockdown atau karantina wilayah. Namun, Kota penyangga Jakarta ini memilih opsi membentuk Kampung Siaga COVID-19. 

"Menindaklanjuti arahan pemerintah melalui Gubernur Jawa Barat (Jabar) bahwa untuk saat ini tidak ada kebijakan karantina wilayah atau lockdown, tapi membentuk Kampung Siaga COVID-19 secara menyeluruh yang akan dibentuk di wilayah Kota Depok," ujar Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana di Balai Kota Depok, Senin (30/3).

Dia menambahkan, selain itu, Wali Kota Depok mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor : 560/152-Disnaker/28 Maret 2020 yang di tujukan kepada Pimpinan Perkantoran, Perusahaan/Pelaku Usaha/Pemilik Usaha tentang imbauan pelaksanaan bekerja dari rumah (Work Form Home) untuk kegiatan perkantoran, perusahaan/pelaku usaha dan pemilik usaha dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran COVID-19.

"Lokasi sebaran COVID-19 sudah merata di seluruh wilayah di Kota Depok. Untuk itu, kami imbau para pelaku usaha untuk ikut mendukung pencegahan penyebaran COVID-19 dengan bekerja di rumah atau Work From Home (WFH)," imbau Dadang. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement