Senin 30 Mar 2020 22:40 WIB

Malaysia Batalkan Bazar Ramadhan Antisipasi Pandemi Corona

Malaysia mengambil antisipasi untuk mencegah Corona.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Malaysia mengambil antisipasi untuk mencegah Corona. Bendera Malaysia (ilustrasi)
Foto: Reuters
Malaysia mengambil antisipasi untuk mencegah Corona. Bendera Malaysia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BHARU – Menteri Besar Malaysia, Datuk Ahmad Yakob, mengungkapkan tentang kemungkinan tidak adanya bazar Ramadhan di negara tersebut pada tahun ini. 

Namun demikian, menurut Yaqob, pemerintah negara bagian belum memutuskan secara definitif tentang masalah tersebut. Dia mengatakan keputusan apapun akan didasarkan pada kondisi saat ini di tengah merebaknya wabah Covid-19. 

Baca Juga

"Pemerintah negara bagian belum menyelesaikan masalah ini tetapi untuk saat ini tidak akan diadakan bazar Ramadhan," kata Yakob kepada awak media saat memimpin pertemuan Dewan Keamanan Nasonal (MKN) tingkat Kelantan di Kompleks Kota Darul Naim seperti dilansir Bernama pada Senin(30/3). 

Pertemuan tersebut juga dihadiri Menteri di Departemen Perdana Menteri, Datuk Takiyuddin Hassan. 

Sementara itu Yakob juga mengatakan pemerintah negara bagian akan melakukan operasi pembersihan massal di pasar basah di kota Kota Bharu mulai besok. 

Ini dilakukan sejalan dengan rekomendasi dari Kementerian Perumahan dan Pemerintah Daerah dalam upaya melakukan pencegahan wabah corona.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement