Selasa 31 Mar 2020 07:30 WIB

FUI Berbagi Kiat Hadapi Karantina Wilayah Bagi Muslim

Seorang Muslim harus optimistis saat menghadapi karantina wilayah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
FUI Berbagi Kiat Hadapi Karantina Wilayah Bagi Muslim. Sekretaris Jenderal FUI KH Muhammad Al Khaththath.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
FUI Berbagi Kiat Hadapi Karantina Wilayah Bagi Muslim. Sekretaris Jenderal FUI KH Muhammad Al Khaththath.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Umat Islam (FUI) mengeluarkan maklumat persiapan karantina wilayah, Senin (30/3). Dalam Maklumat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal FUI KH Muhammad Al Khaththath itu, FUI akan memberikan fasilitas usaha kepada umat yang tak memiliki penghasilan tetap atau menganggur.

Dalam maklumatnya, Al Khaththath menyampaikan beberapa poin yang perlu dipersiapkan. Pertama adalah persiapan mental untuk bersabar diam di rumah.

Baca Juga

"Kita harus hadapi dengan senyum," kata Al Khaththath dalam naskah maklumatnya yang diterima Republika.co.id, Selasa (31/3).

Kedua, persiapan iman, yakni harus tetap optimistis hidup mati itu di tangan Allah. Semua yang hidup pasti akan merasakan mati seperti disampaikan Alquran Surah Ali Imran ayat 185. Bila sudah datang ajal tidak bisa dimajukan atau dimundurkan waktunya seperti diterangkan Surah Yunus 49.

"Bila Malaikat Izrail datang di musim pandemi corona hari ini ke rumah kita, ya tak mungkin ditolak walaupun kita bersembunyi di bunker bawah tanah sekali pun," katanya.

Ketiga, persiapan fisik agar tetap bugar dan punya produksi antibodi yang cukup untuk mengalahkan virus corona. Untuk itu, persediaan logistik berupa makanan yang sehat bergizi agar cukup, konsumsi buah-buahan cukup, minum air zam-zam, minum jamu empon-empon, juga minum habatussauda atau jintan hitam.  Dia menambahkan, habatussauda kata Nabi SAW, adalah obat segala macam penyakit, kecuali mati.

"Sedikit olah raga ringan, berjemur 10-15 menit setelah pukul 10.00 WIB. Jangan lupa malam jangan banyak begadang, setop merokok, dan jangan dekat-dekat dengan minuman keras dan narkoba," katanya.

Keempat, persiapan sipiritual agar status kita tetap terhubung dengan Allah SWT dengan mendekatkan diri kepada Allah, menambbah intensitas dan frekuensi taqarrub ilallah dengan yang wajib dan sunnah agar dicintai Allah. Perbanyak shalat, termasuk shalat tasbih, baca Alquran khususnya Surah Al Kahfi dalam menghadapi akhir zaman, surah tentang surga dan neraka serta kisah-kisah para Nabi, khususnya Ulum Azmi.

Perbanyak juga zikir asamaul husna dan doa-doa mohon diangkat wabah corona, istighfar dan taubat atas berbagai salah, dosa dan kezaliman, serta berbagai shalawat termasuk shalawat tolak bala.

Al Khaththath menganjurkan mengikuti pengajian online (live streaming) via media sosial yang banyak dilakukan oleh para ulama. Kelima, persiapan ekonomi dengan tetap mendapatkan pendapatan walau bekerja di rumah. Bisa juga dengan mencari peluang baru atau berbagai peluang dengan mengikuti grup WA bisnis dan link bisnis online.

"Itulah lima persiapan yang bisa kita buat untuk menghadapi lockdown atau karantina wilayah akibat wabah virus corona ini. Semoga Allah SWT menolong kita dan memudahkan urusan kita semua," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement