REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah enam kasus per 31 Maret ini. Total saat ini sudah ada 24 kasus positif Covid-19 di DIY. Pada 30 Maret kemarin tidak ada penambahan kasus, namun tercatat ada pengurangan menjadi 18 kasus positif yang sebelumnya dilaporkan 19 kasus positif pada 29 Maret.
Berkurangnya satu kasus positif per 30 Maret dikarenakan ada satu kasus yang dikembalikan ke wilayah asal pasien yakni kasus ke-17. Kasus 17 ini merupakan warga Jawa Tengah dan berjenis kelamin laki-laki berumur 54 tahun yang meninggal dunia pada 25 Maret lalu.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, penambahan enam kasus positif tersebut merupakan imported case atau kasus impor. Artinya terinfeksi di luar DIY. "Semua kasus mempunyai riwayat perjalanan dari luar daerah," kata Berty kepada wartawan, Selasa (31/3).
Penambahan enam kasus per 31 Maret ini diantaranya, kasus 20 yakni perempuan berumur 70 tahun yang merupakan warga Sleman, kasus 21 yaitu laki-laki 56 tahun yang juga warga Sleman dan kasus 22 yang merupakan laki-laki berumur 37 tahun yang juga warga Sleman.
Selain itu, kasus 23 yakni laki-laki berumur 35 tahun yang merupakan warga Sleman, kasus 24 yaitu perempuan berumur 80 tahun yang juga warga Sleman. Kasus 25 merupakan warga Kota Yogyakarta berjeni kelamin laki-laki berumur 48 tahun."Kasus 24 dalam proses menunggu hasil laboratorium dan meninggal. Kemarin baru ada hasil labnya," ujar Berty.
Per 31 Maret ini sudah ada 206 orang yang menjalani tes swab Covid-19. Dari total tersebut ada 129 orang yang tengah dirawat di beberapa rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY. Sementara, ada 52 orang yang dinyatakan negatif Covid-19 dan hasil positif ada 24 orang.
Dari 24 positif ini dinyatakan dua kasus sembuh dan tiga kasus meninggal dunia. "Masih dalam proses laboratorium ada 129 dengan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang meninggal dunia tapi hasil laboratorium belum keluar ada tujuh orang," jelas Berty.