REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam upaya mencegah penyebaran Corona (Covid-19) semakin meluas, Dompet Dhuafa Jabar berkolaborasi dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Jabar untuk pengadaan Antiseptic Body Chamber (bilik antiseptik) di Kantor PLN UP3 Bandung, Jl. Soekarno Hatta No. 436. Antiseptic Body Chamber ini berfungsi untuk mengurangi virus dan bakteri yang menempel pada kulit dan pakaian.
"Antiseptic Body Chamber ini bukan bertujuan mendorong orang supaya keluar rumah dengan dalih sudah 'bersih'. Tapi kita sepakat bahwa di masa genting pandemi virus Corona (Covid-19) ini, ada mereka yang tetap berjibaku demi keselamatan dan keberlangsungan hidup semua. Maka alat ini akan hadir menyokong tugas kemanusiaan mereka," ujar Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jabar, Andriansyah, pada saat pemasangan.
Dompet Dhuafa Jabar akan terus berupaya dalam menghadirkan Antiseptic Body Chamber ini untuk masyarakat Jawa Barat, terutama di wilayah-wilayah yang sudah ditetapkan sebagai Zona Merah seperti Kota Bandung.
Sementara, Wakil Ketua YBM PLN UID Jabar, Ismail Haris menuturkan, dalam menangani wabah Corona (Covid-19) ini perlu adanya kerja kolaborasi berbagai pihak."Alhamdulillah Dompet Dhuafa Jabar dan YBM PLN UID Jabar bisa kolaborasi dalam hal melawan wabah Corona (Covid-19) ini. Semoga bermanfaat untuk banyak orang dalam mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19,)"ucap Ismail.
Sementara melalui pesan singkatnya drg. Imam Rulyawan MARS., sebagai Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa menjelaskan, "Bilik Cekal (Cegah Tangkal) atau Antiseptic Body Chamber Corona Dompet Dhuafa menggunakan cairan antiseptik yang aman untuk tubuh manusia dan sudah sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan dan farmakolog. Artinya bukan cairan yang biasa dipakai untuk menyemprot fasilitas umum.
Pusat Informasi dan Koordinasi Corona (COVID-19) Pemdaprov Jabar menginformasikan update terakhir perkembangan kasus virus corona pada Selasa, 31 Mar 2020 11.30 WIB. Berdasarkan data yang dirilis, terdapat 180 positif, 898 PDP, dan 11.038 ODP. Sedangkan jumlah yang meninggal dunia sudah 20 orang dan yang sembuh berjumlah 9 orang.