Rabu 01 Apr 2020 08:42 WIB

Gojek Impor 5 Juta Masker untuk Pengemudi

Gojek merupakan perusahaan on demand pertama yang mendapatkan izin impor masker

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir (Boy Thohir)
Foto: Gojek
Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir (Boy Thohir)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir bersyukur bisa mendapatkan izin impor masker dari pemerintah khususnya dari Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan. Dengan begitu, Gojek mengimpor sebanyak lima juta masker untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pengemudi.

Garibaldi mengatakan Gojek merupakan perusahaan on demand pertama yang mendapatkan izin impor tersebut. “Diberikannya izin impor masker ini akan memastikan tidak terganggunya ketersediaan dan produksi masker dan alat-alat perlindungan diri lain di Indonesia yang saat ini dialokasikan sepenuhnya untuk kebutuhan rumah sakit dan tenaga kesehatan,” kata Garibaldi dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (1/4).

Baca Juga

Dia menjelaskan, saat ini pandemi virus korona menempatkan jutaan pengemudi Gojek di garda terdepan. Sebab, pengemudi ojek daring masih beroperasi dengan membantu masyarakat yang harus membatasi ruang geraknya guna meminimalisir penyebaran virus di masa pandemi ini.

“Gojek melakukan berbagai upaya untuk menyediakan alat perlindungan diri agar mereka bisa bertugas secara prima dan terminimalisir dari risiko penularan,” tutur Garibaldi.

Dia menegaskan, Gojek mengambil peran aktif untuk mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19. Garibaldi menilai, pengemudi Gojek yang populasinya tinggi dan sering berinteraksi dengan orang lain dalam keseharian mengantar makanan, bahan pokok, obat-obatan, dan barang lainnya untuk masyarakat dianggap sebagai kelompok yang keamanan dan kesehatannya perlu dijaga.

“Dengan mitra driver yang aman, maka kebutuhan masyarakat Indonesia bisa terpenuhi di masa yang penuh tantangan ini,” tutur Garibaldi.

Sementara itu, Chief Operations Officer Gojek Hans Patuwo mengatakan tidak ingin mengganggu ketersediaan dan produksi masker dalam negeri yang sangat dibutuhkan tenaga kesehatan dan masyarakat yang masuk kelompok rentan Covid-19. 

Hans mengatakan Gojek akan mendonasikan masker impor tersebut kepada Yayasan Anak Bangsa Bisa. “Ini akan dialokasikan bagi mitra driver Gojek dan disumbangkan kepada pemerintah untuk para tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan Covid-19,” ungkap Hans.

Hans menegaskan, Gojek juga memahami pentingnya memastikan para tenaga kesehatan tetap mendapat pasokan masker yang dibutuhkan. Untuk itu, lanjut Hans, Gojek juga akan menyalurkan sebagian masker yang diimpor tersebut kepada pemerintah untuk dialokasikan kepada para tenaga kesehatan yang ditempatkan di rumah sakit rujukan.

Selain itu, Hans juga berterima kasih kepada kru Garuda Indonesia yang telah melakukan karantina 14 hari sebelum keberangkatan. “Atas perjuangan mereka membantu jutaan mitra driver Gojek di Indonesia,” tutur Hans.

Hingga saat ini, Gojek menyediakan ratusan ribu paket kesehatan yang dibagikan di lebih dari 1.300 titik kepada puluhan ribu pengemudinya dari 80 kota di seluruh Indonesia. Paket kesehatan tersebut berupa masker, hand sanitizer, vitamin, dan penyemprotan disinfektan pada sepeda motor serta mobil para pengemudinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement