Kamis 02 Apr 2020 00:49 WIB

Empat WNI Covid-19 di Singapura Sembuh

Hingga saat ini, KBRI mencatat 34 WNI positif Covid-19.

Empat WNI Covid-19 di Singapura Sembuh.
Foto: EPA-EFE/How Hwee Ypung
Empat WNI Covid-19 di Singapura Sembuh.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kedutaan Besar di Singapura mencatat jumlah warga Indonesia yang sembuh dari Covid-19 terus bertambah menjadi empat orang.

"Empat orang sudah sembuh," kata Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura Ratna Lestari Harjana, Rabu (1/4).

Baca Juga

Sebanyak empat WNI yang sembuh adalah kasus 21, 237, 264, dan 466. Kasus 21 yang pertama kali sembuh, pada Februari 2020. Kemudian kasus 237 merupakan WNI berusia 36 tahun pemegang Singapore Work Pass yang diumumkan positif Covid-19 pada 16 Maret 2020.

Lalu kasus 264, yaitu perempuan berusia 41 tahun yang diumumkan Covid-19 pada 17 Maret 2020. Kasus 466 adalah lelaki 55 tahun berstatus permanent resident Singapura yang diumumkan positif Covid-19 pada 23 Maret 2020.

Hingga saat ini, KBRI mencatat 34 WNI positif Covid-19. Selain empat yang sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit, juga terdapat seorang WNI meninggal, yaitu kasus 212.

"Sebanyak 26 WNI lain dalam kondisi stabil dan tiga lainnya di ICU," kata dia.

Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 di Singapura terus bertambah. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan setempat pada Selasa (31/3), terdapat 47 kasus baru hingga totalnya menjadi 926 kasus.

Sebanyak 12 pasien tambahan yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan sehingga total 240 orang pulih. "Semoga tidak ada WNI lagi (yang positif)," kata Ratna.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement