REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Masyarakat kata dia, jangan sampai menyebarkan hoaks yang apalagi perihal wabah virus corona di Indonesia.
"Saya imbau seluruh masyarakat agar lebih bijak menggunakan medsos terkait isu-isu corona yang (mungkin) bisa meresahkan dan sumbernya tidak jelas," kata Andi Sudirman dalam siaran pers pada Rabu (1/4).
Dia khawatir jika banyak hoaks yang menyebar luas bisa menimbulkan keresahan di masyarakat. Terlebih kepada penyebarnya juga dapat berurusan dengan kepolisian.
Karena itu, alumni Teknik Unhas ini meminta seluruh insan media untuk pintar dan bijak dalam mengelola informasi. Serta tidak menyebarkannya bila belum terkonfirmasi kebenarannya.
Insan media harapnya, agar bisa selalu memberikan informasi yang positif serta membantu menyebarkan informasi kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada masyarakat. "Agar memberitakan kebijakan pemerintah sampai di arus bawah, sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat dan selalu mengabarkan berita positif," ujarnya.
Seperti diketahui, polri telah menangkap 51 orang pelaku penyebar hoaks terkait virus corona. Polisi bahkan memblokir 38 akun media sosial yang menyebarkan informasi palsu tersebut.