REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sekretariat Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DIY, Danang Syamsurizal, meminta masyarakat tidak was-was berlebihan. Termasuk, saat ada PDP yang meninggal dan dimakamkan sesuai protap Covid-19.
"Dilakukan dekontaminasi, dimandikan, dibungkus dan dipeti dan dimakamkan, sehingga masyarakat jangan terlalu was-was berlebihan karena kami sudah melakukan prosedurnya, mohon kami dibantu untuk itu," kata Danang, Rabu (1/4).
Ia menekankan, perlakuan itu dilakukan untuk jaga-jaga dan setiap PDP yang meninggal memang akan diberlakukan seperti itu. Walaupun sesuai protap itu tanggung jawab RS, kata Danang, BPBD membantu RS melakukan pemakaman.
Danang menuturkan, penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh petugas-petugas justru agar masyarakat merasa aman. Karenanya, jika protap itu sudah mereka lakukan, ia meminta masyarakat jangan malah was-was berlebihan.
Terkait itu, Danang menegaskan, mereka sudah memiliki standar keamanan yang wajib diterapkan. Ia menegaskan, setiap operasi itu pertimbangan keselamatan akan senantiasa menjadi prioritas baik bagi petugasnya maupun masyarakatnya.
"Jadi, masyarakat patuhi apa yang kita arahkan, itu sudah melalui prosedur aman, jangan takut," ujar Danang.
Danang turut memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah melaksanakan karantina mandiri di DIY. Ia merasa, itu harus terus didukung dan jangan malah dikucilkan karena karantina mandiri itu telah membantu Gugus Tugas.