REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo menerima kunjungan sejumlah pimpinan Majelis Permusyawaratan Masyarakat (MPR) RI. Dalam pertemuan tersebut setidaknya ada empat poin penting yang dibahas, salah satunya adalah menekankan pentingnya gotong royong untuk hadapi pandemik wabah Corona atau Covid-19.
"Pertama adalah pentingnya peningkatan disiplin baik disiplin individu maupun disiplin kolektif yang mana komunitas kita harus saling mengingatkan agar kita bisa terhindar dari ancaman virus ini," ujar Doni Monardo dalam konfrensi pers secara daring di Jakarta, Kamis (2/4).
Kedua adalah menyangkut keterampilan dan skill atau kemampuan dari petugas di lapangan. Baik petugas medis dan pejabat di daerah termasuk kepala desa dalam mengendalikan masyarakatnya untuk mencegah corona. Dalam hal ini, kata Doni, kepala desa memiliki peran yang sangat besar dalam memimpin upaya-upaya pencegahan agar warganya terhindar dari wabah virus ini.
"Ketiga masalah kebersamaan dan gotong royong, ini adalah suatu kekuatan untuk bangsa kita sehingga ketika kita menyampaikan narasi tentang gotong royong satu sama lainnya saling memberikan bantuan maka ini adalah implementasi dari Pancasila," tegas Mantan Danjen Koppasus TNI tersebut.
Lanjut Doni, keempat adalah masalah persatuan. Ia berharap semua masyarakat Indonesia menanggalkan ego sektoral di tengah pandemi virus corona ini. Doni juga mengajak semuanya bersatu padu mengikuti putusan politik negara agar bisa menjadi sebuah kekuatan.
"Karena kekuatan ini menjadi pendorong untuk meningkatkan moral bangsa sehingga imunitas dari bangsa kita bagus, dan dengan imunitas tubuh yang tinggi, kita bia mengurangi risiko yang terjadi," ucapnya.
Dalam pertemuan itu, selain ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) turut hadir juga pimpinan MPR RI lainnya antara lain, yaitu Ahmad Basarah, Jazilul Fawaid, dan Arsul Sani. Sementara dalam konfrensi pers tersebut juga hadir Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara.