Kamis 02 Apr 2020 23:49 WIB

Seorang PDP di Simalungun Meninggal

Jasad HP dimakamkan sesuai protokel Covid-19.

Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUNG -- Seorang warga Desa Bangun Panei, Kecamatan Dolok Masagal, Kabupaten Simalungun yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 meninggal dunia pada Kamis (2/4).

Bupati Simalungun, Sumatera Utara JR Saragih selaku Ketua Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Simalungun mengatakan, warga berinisial HP (66) itu meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Perdagangan selama delapan hari.

Baca Juga

Jasad HP, sesuai protokol kesehatan, dari rumah sakit dibawa ke desa dan langsung dikebumikan.

Pemerintah Kabupaten Simalungun juga melakukan pemeriksaan terhadap 50 warga terdekat pasien dengan alat rapid test dan hasil sementara negatif.

Tindakan yang sama dilakukan terhadap HP, saat mengalami demam tinggi pada hari ke-10 sepulang dari Jakarta. Hasil rapid test juga negatif.

JR juga menyampaikan jumlah ODP di Simalungun yang memiliki gejala sebanyak 60 orang, dan tanpa gejala 855 orang.

Khusus yang memiliki gejala, pihaknya mempersiapkan langkah untuk mengisolasi mereka di area RSUD Perdagangan supaya lebih terpantau.

Langkah itu untuk mencegah konflik sosial yang mungkin terjadi, tidak menimbulkan keresahan masyarakat dan kekhawatiran bagi keluarga.

Saat konferensi pers di Posko di Jalan Asahan Km 6, JR didampingi Kapolres AKBP Heribertus Ompusunggu, Dandim 0207/Sml Letkol Inf Frans Kishin Panjaitan dan Kadis Kesehatan Lidya Saragih.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement