Boneka beruang tergantung di pagar salah satu rumah di Christchurch, Selandia Baru, Selasa (31/3). Warga Selandia Baru bersama gerakan Internasional dimana orang-orang menaruh boneka beruang di jendela mereka selama lockdown akibat virus Corona untuk mencerahkan suasana hati dan memberikan anak-anak permainan untuk bermain dengan boneka beruang di lingkungan mereka (FOTO : Mark Baker/AP)
Boneka beruang duduk di salah satu balkon rumah di Christchurch, Selandia Baru, Ahad (29/3). Warga Selandia Baru bersama gerakan Internasional dimana orang-orang menaruh boneka beruang di jendela mereka selama lockdown akibat virus Corona untuk mencerahkan suasana hati dan memberikan anak-anak permainan untuk bermain dengan boneka beruang di lingkungan mereka (FOTO : Mark Baker/AP)
Boneka beruang duduk di jendela salah satu rumah di Christchurch, Selandia Baru, Ahad (29/3). Warga Selandia Baru bersama gerakan Internasional dimana orang-orang menaruh boneka beruang di jendela mereka selama lockdown akibat virus Corona untuk mencerahkan suasana hati dan memberikan anak-anak permainan untuk bermain dengan boneka beruang di lingkungan mereka (FOTO : Mark Baker/AP)
Boneka beruang duduk di jendela salah satu mobil di Christchurch, Selandia Baru, Ahad (29/3). Warga Selandia Baru bersama gerakan Internasional dimana orang-orang menaruh boneka beruang di jendela mereka selama lockdown akibat virus Corona untuk mencerahkan suasana hati dan memberikan anak-anak permainan untuk bermain dengan boneka beruang di lingkungan mereka (FOTO : Mark Baker/AP)
Boneka beruang tergantung terbalik di jendela salah satu rumah di Christchurch, Selandia Baru, Senin (30/3). Warga Selandia Baru bersama gerakan Internasional dimana orang-orang menaruh boneka beruang di jendela mereka selama lockdown akibat virus Corona untuk mencerahkan suasana hati dan memberikan anak-anak permainan untuk bermain dengan boneka beruang di lingkungan mereka (FOTO : Mark Baker/AP)
Boneka beruang berada di bawah paying di pohon di luar rumah di Christchurch, Selandia Baru, Sabtu (28/3). Warga Selandia Baru bersama gerakan Internasional dimana orang-orang menaruh boneka beruang di jendela mereka selama lockdown akibat virus Corona untuk mencerahkan suasana hati dan memberikan anak-anak permainan untuk bermain dengan boneka beruang di lingkungan mereka (FOTO : Mark Baker/AP)
Boneka beruang duduk di jendela salah satu rumah di Christchurch, Selandia Baru, Ahad (29/3). Warga Selandia Baru bersama gerakan Internasional dimana orang-orang menaruh boneka beruang di jendela mereka selama lockdown akibat virus Corona untuk mencerahkan suasana hati dan memberikan anak-anak permainan untuk bermain dengan boneka beruang di lingkungan mereka (FOTO : Mark Baker/AP)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berada dalam kondisi karantina dalam waktu lama dikhawatirkan mengganggu kesehatan jiwa anak-anak di Selandia Baru. Untuk mengalihkan perhatian anak-anak terhadap kondisi ini sejumlah warga Selandia Baru menginisiasi kegiatan Berburu (boneka) Beruang.
Mereka mengajak warga lain meletakkan boneka beruang di jendela rumah, teras, atau dimana pun di tempat yang mudah ditemukan. Tujuannya agar anak-anak --yang terisolasi bersama orangtua mereka-- bisa mengamati dari balik jendela dan mencari-cari di mana boneka-boneka tersebut diletakkan.
Bear hunt diinspirasi oleh buku cerita anak-anak berjudul We’re Going on a Bear Hunt, karya Michael Rosen yang populer di Negeri Burung Kiwi tersebut.
sumber : EPA-EFE, AP
Advertisement
Ikuti Whatsapp Channel Republika
