REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Universitas Jambi memproduksi 1.500 botol hand sanitizer untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19) khususnya di Jambi. Keterangan ini disampaikan Wakil Dekan Bidang Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas Sains dan Teknologi, Revis.
“Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) dan Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan (FKIK) Unja berkolaborasi membuat hand sanitizer yang di peruntukan bagi seluruh keluarga besar Unja maupun untuk masyarakat sekitar kampus,” katanya di Jambi, Kamis (2/4).
Saat ini keberadaan penyanitasi tangan atau antiseptik tersebut mulai sulit ditemukan, dan jika ada harganya saat ini sudah di atas standar. Hingga sekarang Unja telah memproduksi 1.456 botol antiseptik.
Penyanitasi tangan atau antiseptik yang diproduksi oleh Unja tersebut diproduksi sesuai standar WHO. Selain itu, hand sanitizer telah menjalani tahapan uji kuman sehingga aman digunakan.
Selain memproduksi penyanitasi tangan, Unja melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unja memberikan bantuan berupa tambahan asupan gizi bagi tenaga medis di Rumah Sakit Raden Mattaher. Rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit rujukan pasien Covid-19 Kota Jambi.
Bantuan asupan gizi yang diberikan berupa susu atau minuman kesehatan seperti air jahe, kunyit, dan temulawak. Selain itu juga terdapat multivitamin, sereal, roti kering, dan kue-kue kering.