REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG - - Jumlah orang dalam pengawasan (ODP) di Kabupaten Sumedang, terus meningkat. Hal tersebut terkait dengan banyaknya warga perantauan yang mudik. Sampai saat ini, jumlah ODP di Sumedang mencapai 2.000 orang.
‘’Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat. Kami terus melakukan berbagai langkah untuk mencegah dan mengatasi virus corona ini,’’ kata Bupati Sumedang, Doni Ahmad Munir dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (3/4).
Dikatakan Doni, jumlah pemudik ke Sumedang diperkirakan akan terus meningkat. Karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar kedatangan pemudik terpantau dan bisa dilakukan langkah langkah dalam memotong mata rantai peredaran virus tersebut.
‘’Kita tak bisa menghalangi mereka mudik. Tapi kita minta pemudik kooperatif dengan petugas kesehatan kita,’’ ujar dia.
Saat ini, kata Doni, pihaknya mengalami kendala minimnya peralatan kesehatan untuk menangani andemi corona. Untuk alat pelindung diri (APD) jumlahnya sangat terbatas. Ia memerkirakan jumlah APD yang diperuntukan bagi petugas kesehatan hanya cukup untuk dua pekan ke depan.’
"Alat kesehatan yang sangat diperlukan petugas medis sangat minim. Masker bedah hanya tersedia untuk empat hari ke depan,’’ kata dia.
Dalam menghadapi situasi seperti ini, dirinya terus melakukan konsolidasi dengan tenaga medis dan administrasi di RSUD Sumedang. Ia berharap, dengan konsolidasi ini akan meningkatkan efektivitas kerja menghadapi wabah ini.
‘’Kami bersama sama terus memberikan motivasi dan mengoptimalkan perlindungan terhadap tenaga medis,’’ ujarnya.