Senin 06 Apr 2020 07:02 WIB

Purwakarta Catat Satu Pasien Baru Positif Covid-19

Terdapat penambahan jumlah pasien positif corona di Purwakarta.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Muhammad Hafil
Purwakarta Catat Satu Pasien Baru Positif Covid-19. Foto: BlueDot Temukan Penyebaran Wabah Corona Mirip SARS (Foto: ilustrasi kecerdasan buatan)
Foto: Flickr
Purwakarta Catat Satu Pasien Baru Positif Covid-19. Foto: BlueDot Temukan Penyebaran Wabah Corona Mirip SARS (Foto: ilustrasi kecerdasan buatan)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Anggota Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr Elitasari Kusuma Wardani mengumumkan perkembangan penyebaran Covid-19 di Purwakarta. Terdapat penambahan jumlah pasien positif di wilayah Kabupaten Purwakarta yang sebelumnya berjumlah dua orang.

"Hingga hari ini, Ahad 5 April 2020, kami mencatat, terdapat 209 orang dalam pemantauan (ODP), 6 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 3 orang yang terkonfirmasi positif covid-19, untuk yang meninggal dunia masih kosong," kata dr Elitasari dalam siaran persnya.

Baca Juga

Karena masih tingginya migrasi atau hilir mudik orang dari wilayah zona merah ke wilayah Kabupaten Purwakarta, mengakibatkan tingginya angka orang yang dinyatakan berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Sebagai upaya percepatan penanggulangan wabah virus corona di wilayah Kabupaten Purwakarta. Gugus Tugas Covid-19 setempat, hingga kini tengah melakukan rapid testing (pemeriksaan) dan tracing (pelacakan) bagi warga yang kontak erat dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Pada Sabtu, 4 April 2020 kemarin, sebanyak 67 orang telah yang mendaftar online via Pikobar dan 24 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) telah dilakukan rapid test, dan hasilnya; Semuanya dinyatakan negatif," tuturnya.

Menurutnya, saat ini Purwakarta masih dinyatakan relatif aman, belum masuk zona merah maupun wilayah tansmisi lokal. Untuk itu, sangat penting agar semua pihak tetap menjaga teritorial Purwakarta tetap kondusif. Warga diminta tetap melakukan upaya jaga jarak (physical distancing), agar tetap aman dan terhindar dari penularan Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement