Selasa 07 Apr 2020 03:15 WIB

Pengamat: Tugas Tangani Pandemi Corona Menanti Riza Patria

Diharapkan Riza bisa bekerja sama dan kompak menjalankan tugas bersama Anies Baswedan

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Ahmad Riza Patria (kanan) memberi salam usai pemilihan di Gedung DPRD DKI Jakarta di Jakarta, Senin (6/4/2020). Pada pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan 2017-2022 oleh DPRD DKI Jakarta, politisi Gerindra Ahmad Riza Patria memperoleh 81 suara sedangkan politisi PKS Nurmansyah memperoleh 17 suara sedangkan dua suara tidak sah
Foto: ANTARA/Deka Wira S
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Ahmad Riza Patria (kanan) memberi salam usai pemilihan di Gedung DPRD DKI Jakarta di Jakarta, Senin (6/4/2020). Pada pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan 2017-2022 oleh DPRD DKI Jakarta, politisi Gerindra Ahmad Riza Patria memperoleh 81 suara sedangkan politisi PKS Nurmansyah memperoleh 17 suara sedangkan dua suara tidak sah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria akan langsung diuji lewat penanganan pandemi virus corona. Ia pun berharap Riza bisa bekerja sama dan kompak menjalankan tugas bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Tugas utama yang menjadi prioritas wakil gubernur saat ini  membantu gubernur mengatasi masalah pandemi Covid-19 yang terjadi di wilayah DKI Jakarta. Kemampuan gubernur dan wakil gubernur DKI tengah diuji sejauh mana mereka mampu menyusun skema penanganan virus Corona yang efektif," kata Karyono pada Republika, Senin (6/4).

DKI Jakarta merupakan episentrum penyebaran virus corona di Indonesia. Ibu Kota nyaris menyumbang 50 persen dari total kasus di seluruh Indonesia. Hal ini, menurut Karyono jadi tantangan berat Gubernur Anies Baswedan dan Riza.

"Selain pelbagai persoalan pembangunan, masalah penanganan wabah Covid-19 akan menjadi parameter signifikan bagi penduduk Jakarta. Penanganan Covid-19 menjadi salah satu variabel utama terhadap tingkat kepercayaan pemerintah provinsi DKI," ujar Karyono.

Karyono memandang Anies kedodoran dalam menyelesaikan pelbagai persoalan Ibu Kota sendirian. Problema Jakarta tak hanya pembangunan, melainkan ketika menghadapi wabah virus seperti corona.

"Maka dengan adanya wakil gubernur, diharapkan dapat menuntaskan persoalan virus corona dan pelbagai persoalan pembangunan," ucap Karyono.

Karyono berharap Anies dan Riza dapat bekerja kompak tanpa menimbulkan kontroversi yang hanya menghabiskan energi masyarakat.

"Kehadiran Riza Patria sebagai wakil gubernur DKI Jakarta jangan sampai menimbulkan polemik dan sentimen yang berbau politik tapi diharapkan menjadi energi baru dalam menuntaskan semua janji dan program Anies disaat kampanye pilkada 2017 lalu," tutur Karyono.

Sebelumnya, Riza terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mengalahkan cawagub DKI dari PKS Nurmansjah Lubis. Riza terpilih dalam proses pemungutan suara secara tertutup saat sidang paripurna DPRD DKI dengan agenda pemilihan wagub DKI, Senin (6/4), di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih.

Proses pemilihan dilakukan oleh 100 anggota DPRD yang secara total sebanyak 106 orang. Ahmad Riza Patria mendapatkan 81 suara, sedangkan Nurmansjah Lubis hanya memperoleh 17 suara. Suara sah sebanyak 98 suara, sedangkan suara tidak sah sebanyak dua suara. Jumlah total adalah 100 suara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement