REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Nama Javier Zanetti sangat identik dengan Inter Milan. Saat masih aktif merumput, pria Argentina itu berkostum Inter dalam 858 pertandingan di berbagai ajang.
Nyaris semua trofi ia raih, kecuali Piala Super Eropa. Kini tak ada lagi pertunjukkan Zanetti di lapangan hijau. Pada April 2014, ia memutuskan gantung sepatu setelah membela Inter dalam 19 musim.
Kini Zanetti bekerja di manajemen La Beneamata. Tepatnya sebagai Wakil Presiden Klub. "Ini lebih rumit daripada saya harus mengejar bola. Tetapi ini luar biasa," kata pria berusia 46 tahun, dikutip dari Football Italia, Selasa (7/4).
Ia menikmati tahapan hidup yang sekarang. Ia terlibat langsung dalam proyek jangka panjang Inter. Zanetti merasa telah memiliki bekal lewat cinta dan pengalaman untuk skuat biru hitam. Kini ada target penting di depan mata.
Mereka dituntut mengembalikan Inter ke level teratas, baik di Italia maupun Eropa. Ia sangat antusias menyikapi tantangan tersebut. "Saya fokus pada masa depan. Saya ingin ini menjadi indah untuk kami, sebagai penggemar Inter. Mari kita lanjutkan, membangunnya secara bersama-sama," ujar Zanetti.
Kedatangan Antonio Conte membuat Nerazzurri kembali bersaing dengan Juventus dalam memburu scudetto. Sayang, kompetisi sedang terhenti. Itu karena pandemi covid-19 yang belum bisa diredam. Perlahan tapi pasti Inter terus menambah kedalaman skuat. Para penggemar berharap, tahun-tahun mendatang, La Beneamata juga meramaikan persaingan gelar Liga Champions.