REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengerahkan ratusan Balai Latihan Kerja (BLK) seluruh Indonesia untuk memproduksi alat-alat pencegahan covid-19 dan sejauh ini sudah memproduksi 180.875 lembar masker.
Tidak hanya masker, diproduksi juga hand sanitizer, sabun, baju alat pelindung diri (APD), wastafel dengan sistem infus sabun cair serta bilik disinfektan. Menurut keterangan tertulis Kemnaker Selasa (7/4), dalam tahap pertama selain masker diproduksi juga 8.500 liter hand sanitizer dan 2.740 baju APD.
"Kami terus aktif mengoptimalkan sumber daya pelatihan di BLK pusat maupun daerah, BLK Komunitas, dan BPP pada kejuruan garmen, mekanisasi pertanian, welding, dan peningkatan produktivitas untuk memproduksi alat-alat pencegahan penyebaran covid-19," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
Kebijakan itu, dilakukan lewat program Aksi Kemnaker yang melibatkan BLK pusat (UPTP), BLK pemerintah daerah (UPTD), BLK Komunitas, dan Balai Pengembangan Produktivitas (BPP) sebagai bentuk dukungan mencegah penyebaran lebih luas covid-19.
"Untuk tahap I diproduksi masker sebanyak 180.875 lembar. Alat pencegahan covid-19 ini dibuat sesuai dengan standar kesehatan. Dalam proses produksinya telah dilakukan konsultasi dengan Dinas Kesehatan terkait," kata Menaker Ida.
Menaker berharap alat-alat yang diproduksi ratusan BLK itu akan memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan sebagai bentuk upaya bersama melawan covid-19.
Seluruh alat tersebut akan didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan seperti petugas TNI dan Polri, petugas di rumah sakit dan puskesmas, posko penanganan covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pedagang pasar dan kaki lima serta pengendara jalan dan pengemudi ojek online.
Selain itu, barang-barang tersebut akan dibagikan juga kepada petugas keamanan baik di kementerian, lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah dan swasta serta masyarakat umum yang membutuhkan.