Kamis 09 Apr 2020 13:48 WIB

Polisi Tangkap Pemasok 10 Ribu Butir Narkoba di Yogyakarta

Tersangka melakukan sedikit kamuflase dengan membawa atribut-atribut ojek daring.

Rep: Wahyu Suryana / Red: Agus Yulianto
 Keterangan pers  Dirreskrimum Polda DIY Kombes Hadi Utomo dan Kabid Humas Polda DIY Kombes Yulianto.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Keterangan pers Dirreskrimum Polda DIY Kombes Hadi Utomo dan Kabid Humas Polda DIY Kombes Yulianto.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Direktorat Reserse Narkoba Polda DI Yogyakarta mengungkap satu kasus penyalahgunaan narkoba. Dari pengungkapan tersebut, satu tersangka pemasok lebih dari 10 ribu butir narkoba disita.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto mengatakan, tersangka berinisial ES alias K bin S (34 tahun) merupakan seorang karyawan swasta di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. ES ditangkap di depan kantor jasa ekspedisi Toto Express.

"Tersangka ditangkap dengan barang bukti yaitu 10 botol warna putih masing-masing berisi 1.000 butir tablet berlogo Y, 10 butir Riklona 2 Clonazepam, 30 butir Atarax 1 Alprazolam," kata Yulianto, Rabu (8/4).

Tersangka melakukan sedikit kamuflase dengan membawa atribut-atribut ojek daring. Sebab, selain narkoba, Polisi turut mengamankan satu buah tas box ojek daring, satu buah telfon seluler dan beberapa lembar bukti transfen, penangkapan itu dilakukan dalam rangka pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah DIY.

Saat ini, tersangka dalam penahanan.  "Ditahan dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara atau denda 100 juta (UU Psikotropika) dan penjara maksimal 10 tahun atau denda satu miliar (UU Kesehatan)," ujar Yulianto. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement