REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Menyusul penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta dalam rangka eliminasi Covid-19, jumlah KA yang melayani rute dari dan menuju Jakarta makin dikurangi. Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, menyebutkan bersamaan dengan penerapan PSBB Jumat (10/4), hanya tinggal 19 KA dengan rute melalui wilayah Daop 5 Purwokerto yang dioperasikan.
''Hal ini menyusul adanya kebijakan dari PT KAI Pusat untuk melakukan penyesuaikan kembali jumlah KA yang dihentikan sementara operasionalnya,'' jelasnya, Kamis (9/4).
KA yang dihentikan sementara menyusul pemberlakuan PPSB, ada sebanyak 12 perjalanan KA. KA tersebut terdiri dari dua rangkaian KA Argo Dwipangga relasi Solo-Gambir, dua rangkaian KA Gajayana relasi Malang-Gambir, dua KA Senja Utama Solo relasi Solo-Pasarsenen, dua KA Sawunggalih Pagi relasi Kutoarjo-Pasarsenen, dua KA KA Bengawan relasi Purwosari-Pasarsenen, dan dua KA Serayu Malam relasi Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen.
Sedangkan KA yang masih beroperasi, menurut Supriyanto, hanya tinggal 19 KA. KA tersebut terdiri dari dua rangkaian KA Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen, dua KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Surabaya Gubeng -Ketapang, dua KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir, dua KA Ranggajati relasi Cirebon-Surabaya Gubeng-Jember, dua KA Kahuripan relasi Blitar-Kiaracondong, dua KA Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo-Kiaracondong, KA Joglosemarkerto relasi purwokerto-Semarang-Solo, dan KA Kamandaka relasi Purwokerto-Semarang.
Dengan kebijakan terakhir ini, dia menyebutkan, secara keseluruhan ada 66 perjalanan KA dengan rute melalui wilayah Daop 5 Purwokerto, yang dinonaktifkan sementara. ''Sebelumnya, sudah ada 54 perjalanan KA yang dinonaktifkan. Dengan kebijakan terakhir, berarti bertambah menjadi 66 KA jarak jauh yang dinonaktifkan,'' katanya.
Supriyanto juga menyebutkan, untuk KA yang masih beroperasi, PT KAI juga akan memperketat penerapan physical distancing bagi penumpang di atas kereta. Menurutnya, mulai penjualan Jumat (10/4), PT KAI hanya akan melakukan penjualan tiket sebanyak 50 persen dari kapasitas tempat duduk.
''Kita batasi penjualan tiket untuk KA yang masih operasi, hanya 50 persen dari kapasitas tempat duduk,'' katanya.
Bagi calon penumpang yang KA-nya batal berangkat, dia menyatakan, bea pembelian tiketnya akan dikembalikan 100 persen. ''Bila belum dihubungi petugas, penumpang bisa membatalkan tiketnya sendiri melalui aplikasi KAI Access atau loket Stasiun,'' katanya.
Menurutnya, pembatalan melalui aplikasi, dapat dilakukan hingga maksimal 3 jam sebelum jadwal keberangkatan dan uang pengembalian akan ditransfer paling lambat 45 hari kemudian. Sedangkan pembatalan melalui loket stasiun, dapat dilakukan di semua stasiun keberangkatan hingga maksimal 30 hari setelah jadwal keberangkatan dengan menunjukkan kode booking. ''Uang akan langsung diganti secara tunai saat itu juga,'' katanya.