REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Kantor berita negara Uni Emirat Arab (UEA) melaporkan pemerintah memutuskan pada Kamis (9/4), untuk memperpanjang penutupan masjid, dan tempat ibadah sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Dilansir dari Gulftimes, Keputusan tersebut diambil sebagai bagian dari tindakan pencegahan di seluruh UEA dalam menghentikan penyebaran virus corona (Covid-19).
Berdasarkan data dari Worldometer pada Jumat (10/4), virus corona telah menginfeksi 1,6 juta orang di seluruh dunia, dengan kematian mencapai 95 ribu.
Di UAE kasusnya mencapai 2.990, dengan jumlah kematian 14 jiwa. Sebelumnya pemerintah setempat telah melakukan operasi pembersihan di masjid-masjid di seluruh UEA.
Otoritas Umum dari Urusan Islam dan Wakaf UEA mengatakan, bahwa tempat-tempat ibadah dan pusat Alquran UEA akan disterilkan sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat. Beberapa benda seperti, karpet, buku, rak dan podium yang digunakan para imam akan diganti dengan perabot baru yang lebih mudah dibersihkan.
Operasi pembersihan ini dilakukan sehari setelah umat Muslim di negara itu diimbau untuk tidak melaksanakan sholat di masjid, jika mereka merasa tidak sehat atau sistem kekebalan tubuh mereka tengah menurun.