REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Gelandang Juventus, Aaron Ramsey, menceritakan kesehariannya selama masa karantina. Ia tetap berlatih seperti biasa.
Kendati berada di rumah, Ramsey mengikuti program yang diberikan klub. Namun situasi tetaplah berbeda.
"Ini bukan pelatihan (normal di lapangan) atau bermain game di mana Anda tidak perlu khawatir perihal kenaikan berat badan," kata Ramsey dikutip dari Football Italia, Senin (13/4).
Potensi kegemukan menjadi sesuatu yang dipikirkannya. Dalam keseharian Ramsey berpeluang besar berada dalam kondisi tersebut.
Selain kurangnya intensitas latihan normal, faktor lain juga mempengaruhi. Ramsey seperti ketagihan masakan istri.
"Istri saya suka memasak, dan saya suka makan. Jadi itu bukan kombinasi yang baik," ujar eks penggawa Arsenal ini.
Ramsey sudah tahu apa yang harus dilakukannya ketika kembali berlaga. Meskipun sulit, mencapai kebugaran maksimal jadi harga mati.
Selanjutnya, Ramsey menjelaskan mengapa ia bergabung dengan Juve. Ia merasa Bianconeri salah satu tim terbesar di Eropa.
Ramsey tertarik dengan sejarah klub tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, Bianconeri kompetitif di Liga Champions. "Saya ingin mencoba membantu mereka memenangkan Liga Champions," tutur Ramsey.
Pada dasarnya, Ramsey senang bergabung dengan tim yang bertarung dalam beberapa kompetisi setiap musim. Kriteria tersebut dimiliki Juventus.