Senin 13 Apr 2020 14:11 WIB

Penular Covid-19 Terbanyak dari Orang-Orang Tanpa Gejala

Kelompok muda yang berpotensi tertular untuk tidak mendekati kelompok rentan.

Sejumlah penumpang KRL Commuter Line antre menunggu kedatangan kereta di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (13/4/2020). Antrean panjang penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor tersebut akibat kebijakan pemeriksaan suhu tubuh dan pembatasan jumlah penumpang di setiap rangkaian kereta sebagai tindakan pencegahan penyebaran wabah pandemi virus Corona (COVID-19).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Sejumlah penumpang KRL Commuter Line antre menunggu kedatangan kereta di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (13/4/2020). Antrean panjang penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor tersebut akibat kebijakan pemeriksaan suhu tubuh dan pembatasan jumlah penumpang di setiap rangkaian kereta sebagai tindakan pencegahan penyebaran wabah pandemi virus Corona (COVID-19).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan bahwa penular COVID-19 terbanyak adalah orang tanpa gejala, orang yang terinfeksi virus corona tapi tidak mengalami gejala sakit dan yang tidak melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Penularan terbanyak bukan dari orang di rumah sakit atau isolasi mandiri atau parsial, tapi dari kelompok orang dalam pemantauan, yaitu OTG, orang tanpa gejala yang positif COVID-19," kata Doni saat menyampaikan keterangan pers melalui telekonferensi video di Jakarta, Senin (13/4).

Doni menjelaskan, orang yang terserang COVID-19 namun tidak mengalami gejala sakit karena tidak mengetahui masalah kesehatannya bisa bepergian keliling daerah dan menularkan virus corona kepada orang lain.

"Kelompok yang rentan ditulari yakni lansia dan orang dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, jantung, diabetes, kanker, tumor, asma, dan penyakit lain," katanya.

Doni menekankan, kelompok muda yang berpotensi terserang COVID-19 sebaiknya tidak mendekati kelompok rentan lebih dulu. Ia menjelaskan, karena ada risiko penularan virus coronadari kelompok orang yang terinfeksi namun tidak mengalami gejala sakit, pemerintah menganjurkan warga tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan mendesak serta meminta warga dari daerah pusat penularan COVID-19 tidak bepergian ke luar daerah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement