Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Baru-baru ini, miliarder filantropi Bill Gates membahas soal krisis kesehatan dunia dalam sebuah wawancara di LinkedIn. Gates diketahui membahas peran pemerintah dalam krisis kesehatan saat ini, pandemi virus corona yang mempengaruhi ekonomi dan beberapa topik lain yang terkait.
Dalam wawancara itu juga Bill Gates berpikir bahwa dunia akan tetap berkomunikasi secara virtual meski pandemi atau lockdown berakhir. Benarkah demikian?
Baca Juga: Bill Gates Desak Pemimpin Dunia Bersatu Padu Lawan Corona, Kalau Tidak. . .
Bill Gates melihat lantaran banyak negara dan wilayah yang menerapkan pembatasan perjalanan dan kebijakan tetap di rumah, bisnis dan pendidikan juga harus bergerak secara online.
Selain itu juga layanan Microsoft Teams, Zoom hingga Google Meet mengalami lonjakan besar pengguna karena orang-orang banyak yang harus tetap produktif meski hanya di rumah.
Karena itulah Bill Gates berpikir, memindahkan kerjaan menjadi virtual bisa memiliki efek jangka panjang pada alur kerja orang.
"Ada beberapa hal seperti perjalanan bisnis yang aku ragu akan pernah kembali. Maksudku, masih akan ada perjalanan bisnis, tapi akan kurang."
Dia juga kembali menekankan hal yang dia percaya beberapa hal akan tetap virtual, namun yang lain akan kembali normal.
"Dalam kasus sekolah menengah, saya pikir kegiatan sosial, Anda tahu, berteman, bergaul, yang Anda dapatkan dengan berada di sana secara fisik, itu sama sekali tak tergantikan."
Bill Gates tetap berharap anak-anak sekolah bisa berkumpul dan bersosialisasi dengan teman-temannya.
"Dan meskipun itu berdasarkan pembelajaran murni, jika Anda memiliki koneksi internet dan sebuah alat dan Anda memiliki seorang guru yang benar-benar pandai mempresentasikan materi dan itu bukan biaya laboratorium, ya, itu mengesankan bagaimana orang-orang naik ke kesempatan itu dan untuk sekelompok siswa yang membuat karya itu."