REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruquthni mengajak takmir-takmir masjid untuk turut berperan membantu masyarakat yang ekonominya terdampak akibat pandemi wabah virus corona atau Covid-19. Imbauan tersebut diutamakan bagi masjid-masjid besar yang memiliki kekuatan finansial.
"Kami menyerukan masjid-masjid besar yang kuat dalam hal dana untuk setidaknya membantu masyarakat yang terdampak pandemi corona di lingkungan sekitarnya. Kalau ini bisa dilakukan, kalangan dhuafa tentu bisa keluar dari kesulitan hidup," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (15/4).
Dana infak masjid, lanjut Imam, bisa digunakan untuk belanja berbagai kebutuhan pokok, lalu didistribusikan kepada masyarakat dhuafa di sekitar masjid. Dia pun mengakui, banyak kalangan masyarakat di lapisan bawah yang pendapatannya berkurang bahkan nihil akibat pandemi Covid-19. Sehingga, dana infak masjid perlu dimanfaatkan untuk kepentingan mereka.
Imam menyadari, tidak seluruh masjid bisa memberdayakan dana infaknya untuk membantu masyarakat dhuafa sekitar. Sebab besar-kecilnya dana infak juga ditentukan kondisi ekonomi warga di lingkungan sekitar masjid. Meski begitu, dia mengatakan, keberadaan masjid di tengah masyarakat memungkinkan menjadi pusat pendistribusian bantuan sosial di tengah situasi pandemi sekarang ini.