Rabu 15 Apr 2020 15:23 WIB

Jelang Ramadhan, Lazismu Siapkan Program Ketahanan Pangan

Tujuan dari program ketahanan pangan adalah terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Gita Amanda
Jelang Ramadhan, Lazismu siapkan program Ketahanan Pangan.
Foto: tangkapan layar filantropi indonesia
Jelang Ramadhan, Lazismu siapkan program Ketahanan Pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) menyiapkan prorgam ketahanan pangan jelang Ramadhan. Hal itu seiring dengan adanya dampak kesehatan serta ekonomi akibat pandemi corona jenis baru (Covid-19).

Program ketahanan pangan menjadi program nasional yang digagas Lazismu selain program pengumpulan zakat dan sedekah. Menjelang Ramadhan, program ketahanan pangan akan mendistribusikan beragam jenis bantuan. Antara lain bantuan berupa sembako, masker, alat pelindung diri (APD), dan penyemprotan disinfektan yang telah dilakukan di Jakarta, Depok, Bekasi dan sekitarnya serta wilayah lain di Indonesia. Sejumlah program penggalangan dana bantuan pun sudah dijalankan.

Baca Juga

"Seperti, Lazismu sudah bersinergi dengan Kitabisa.com dan berhasil menghimpun dana yang diperuntukkan dalam bentuk pemberian 500 paket sembako untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. Terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal," kata Manager Program Lazismu Pusat, Falhan Nian Akbar, dalam keterangan pers yang diterima Republika, Rabu (15/4).

Dia mengatakan, rincian jumlah dan target penerima manfaat itu antara lain para ojek online (ojol), sopir, petugas kebersihan, penjaga perlintasan kereta api, marbot, pedagang kaki lima (PKL), buruh lepas, petugas keamanan, guru ngaji, dan janda.

Dia menjelaskan, kegiatan pendistribusian manfaat itu akan dilaksanakan pada 16-18 April 2020. Lazismu, kata dia, beserta relawan akan menyalurkan bantuan dengan kendaraan secara acak untuk menyasar target yang ditemui di jalan. Pendekatan itu menurut Falhan dilakukan untuk menghindari kerumunan massa sehingga tujuan mendukung program menjaga jarak fisik di lingkungan luar rumah tetap terjaga.

Dengan program ini setidaknya, sambung Falhan, dapat meringankan masyarakat yang terdampak imbas dari wabah Covid-19. Lazismu juga berterima kasih kepada masyarakat baik perorangan maupun korporat yang telah menyalurkan donasinya melalui Lazismu," pungkasnya.

Strategi siapkan lumbung pangan

Dalam merespons wabah Covid-19, Falhan melanjutkan, Lazismu secara nasional telah menyiapkan program ketahanan pangan. Tujuan dari program ketahanan pangan adalah terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat baik individu atau keluarga agar dapat mengakses makanan pokok pada masa krisis yang diakibatkan Covid-19.

Untuk itu, dia berharap m berharap ada upaya terbangunnya kemampuan individu atau keluarga atau kelompok untuk memiliki daya beli terhadap makanan pokok melalui kegiatan pemberdayaan secara berkelanjutan. Dengan begitu, ungkap Falhan, produsen-produsen bahan makanan pokok atau olahan yang dijalankan oleh kelompok masyarakat tertentu, seperti petani, nelayan, dan industri rumahan dalam memasarkan hasil produksinya bisa tersalurkan.

"Bentuk kegiatannya berupa pembuatan lumbung pangan seperti dilakukan Lazismu di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan dalam pembagian paket serta pembelian produk-produk binaan jaringan Lazismu yang ada di Indonesia," ujarnya.

Falhan menjelaskan, sasaran penerima manfaat zakat dan sedekah meliputi lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya. Seperti para pekerja informal yang terpaksa berhenti bekerja, guru-guru honorer, guru mengaji yang berhenti mengajar, dan kelompok lainnya dalam kategori asnaf (mustahik).

Lazismu sebagai gerakan zakat nasional menjelang Ramadhan ini, kata dia, melakukan pendistribusian paket makanan pokok dalam program ketahanan pangan yang akan dilaksanakan pada bulan April-Juni 2020.

“Pertama pembagian bahan makanan pokok menjelang Ramadhan, yang akan dilaksanakan  serentak pada 2-3 hari menjelang Ramadhan. Kedua, pembagian bahan makanan pokok menjelang Idul Fitri, yang akan dilaksanakan serentak selama 2-3 hari menjelang hari raya Idul Fitri," ungkapnya.

Public Relation Manager Lazismu, Nazhori Author, juga mengajak masyarakat dengan program persiapan ketahanan pangan khususnya dalam menghadapi bulan suci Ramadhan, dengan tetap berkativitas dan berpuasa Ramadhan dari rumah saja. Dia menambahkan, Lazismu membuka kolaborasi dengan semua pihak untuk bersinergi.

"Khususnya (kerja sama) dalam program penyaluran donasi kepada masyarakat sehingga dapat membantu meringankan beban ekonomi bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19," pungkasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement