Kamis 16 Apr 2020 13:27 WIB

WHO: Tiga Vaksin Corona Mulai Diuji Klinis

WHO menyebut ada puluhan kandidat vaksin virus corona.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Penelitian vaksin corona, ilustrasi
Foto: Antara/Umarul Faruq
Penelitian vaksin corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, proses penelitian dan pengujian vaksin untuk virus corona Covid-19 terus berlangsung. Ia menyebut terdapat puluhan kandidat vaksin.

"Tiga vaksin telah memulai uji klinis. Lebih dari 70 lainnya sedang dalam pengembangan. Kami bekerja untuk mempercepat pengembangan, produksi, dan distribusi vaksin," ujar Ghebreyesus pada Rabu (15/4), dikutip laman UN News.

Baca Juga

Penelitian obat-obatan untuk menangani pasien Covid-19 juga terus berlanjut. Menurut Ghebreyesus, sejauh ini lebih dari 90 negara telah bergabung dan menyatakan minatnya pada inisiatif untuk membandingkan efektivitas empat pilihan pengobatan dengan lebih 900 pasien terdaftar.

WHO pun telah mengumpulkan kelompok dokter untuk mempelajari dampak kortikosteroid dan obat anti-inflamasi lainnya pada hasil pengobatan. Ghebreyesus mengungkapkan, secara khusus WHO melihat penggunaan oksigen dan strategi ventilasi saat menangani pasien Covid-19.

"Setiap intervensi yang mengurangi kebutuhan ventilasi dan meningkatkan hasil bagi pasien yang sakit kritis adalah penting, terutama dalam rangkaian sumber daya rendah, untuk menyelamatkan nyawa," kata Ghebreyesus.

Saat ini terdapat lebih dari 2 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia. Sementara itu, angka korban meninggal melampaui 136 ribu jiwa. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement