REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker Real Madrid Luka Jovic harus muncul dalam sidang di hadapan jaksa penuntut umum di Serbia karena dianggap melanggar aturan isolasi diri. Hukuman untuk melanggar isolasi diri di Serbia bervariasi antara denda 1.275 euro dan hukuman penjara tiga bulan.
Sebelumnya, Jovic dilaporkan oleh polisi Serbia pada 19 Maret karena melanggar periode isolasi dirinya selama 28 hari. Namun, dia bersikeras bahwa dirinya diizinkan untuk meninggalkan rumah sekali sehari untuk membeli kebutuhan pokok dan hanya pergi ke apotek.
Serbia tengah menerapkan aturan isolasi diri selama 28 hari bagi mereka yang baru datang dari negara terdampak virus corona. Saat itu, Spanyol menjadi salah satu negara di Eropa yang kena dampak virus corona paling parah.
Jovic dikritik karena kedapatan berada di jalan Belgrade pada Maret lalu. Perilaku penyerang Real Madrid itu bahkan dikomentari oleh Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan dengan tegas memperingatinya.
Di lain pihak, pemain internasional Serbia Aleksandar Prijovic telah dijatuhi hukuman tiga bulan penjara karena melanggar larangan minum bersama teman.