Kamis 16 Apr 2020 16:55 WIB

73 Warga yang Dikarantina Sudah Dipulangkan

Pihak desa dan kelurahan sudah mulai menyalurkan bantuan kepada keluarga terdampak.

Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan polisi menyiapkan makanan di dapur umum di Desa Tilote, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis (16/4/2020). Dinas Sosial Provinsi Gorontalo membuka dapur umum yang menyiapkan makanan bagi masyarakat kurang mampu terdampak pandemi virus Corona (COVID-19)
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan polisi menyiapkan makanan di dapur umum di Desa Tilote, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis (16/4/2020). Dinas Sosial Provinsi Gorontalo membuka dapur umum yang menyiapkan makanan bagi masyarakat kurang mampu terdampak pandemi virus Corona (COVID-19)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 73 warga Kabupaten Gorontalo dengan riwayat perjalanan dari acara kegiatan keagamaan di Gowa, Sulawesi Selatan selesai menjalani masa karantina di meshaji Provinsi Gorontalo. Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan saat ini semua warga yang dikarantina telah dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Alhamdulillah semua jamaah tabligh ini sudah dinyatakan negatif COVID-19 dan mereka sudah bisa pulang, tetapi harus menjaga kesehatan, baik dirinya sendiri dan keluarganya," kata Nelson Pomalingo.

Bupati mengharapkan kepada seluruh jamaah tabligh untuk kembali beraktivitas dan tidak usah panik, tetap semangat, ikhtiar selalu waspada dan tentunya dibarengi dengan doa agar daerah dijauhkan dari corona.

Bupati juga mengatakan terkait bantuan sosial untuk keluarga mereka, saat ini pihak desa dan kelurahan sudah mulai menyalurkan bantuan tersebut. "Jika ada belum sempat menerima bantuan sosial, segera melapor diri dan memasukkan data ke desa dan kelurahan untuk ditindak lanjuti," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir menerangkan semua jamaah tabligh yang sudah dipulangkan ke rumah telah melawati masa karantina.

"Mereka sudah dinyatakan negatif, sudah melewati masa karantina, untuk itu mereka juga dianjurkan melakukan protokol kesehatan dan tidak perlu lagi diawasi karena mereka sudah diberikan pengetahuan terkait protokol kesehatan dan apa yang mereka lakukan dalam beraktivitas," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement