Jumat 17 Apr 2020 11:01 WIB

AYPI: 60 Persen Orang Tua Murid Belum Bayar SPP

Sekolah dan para guru amat merasakan dampak wabah ini.

Ketua Umum Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) Mirdas Eka Yora bersama jajaran direksi berkunjung ke kantor Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Kamis (12/12), Kunjungan tersebut membahas tentang kondisi pendidikan islam di Indonesia serta menyusun langkah menuju pendidikan Islam global.
Foto: Thoudy Badai_Republika
Ketua Umum Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) Mirdas Eka Yora bersama jajaran direksi berkunjung ke kantor Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Kamis (12/12), Kunjungan tersebut membahas tentang kondisi pendidikan islam di Indonesia serta menyusun langkah menuju pendidikan Islam global.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor informal. Para pegiat pendidikan pun ikut merasakan dampak dari krisis akibat virus ini. 

Ketua Umum Asosiasi Yayasan Pendidikan Indonesia (AYPI) H Mirdas Eka Yora mengungkapkan lewat surat terbuka kepada presiden, jika sekolah dan para guru amat merasakan dampak wabah ini. 

"Sejak bulan Maret 2020, lebih dari 60 persen orang tua murid tidak membayar SPP, dan presentase ini terus naik sampai bulan ini. Hal ini akan mengancam keberlanjutan pendidikan anak-anak,"ujar dia lewat surat terbuka kepada Presiden RI yang dilanjutkan kepada Republika. 

photo
 
Surat pengurus AYPI untuk Presiden - (Dok AYPI)

Berikut isi lengkap suratnya.

Surat Terbuka untuk Presiden Republik Indonesia

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah atas segala karunia Allah SWT kepada kita, shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW. 

Semoga bapak Presiden beserta Kabinet Indonesia Maju dan seluruh jajaran dalam keadaan sehat dan mendapat curahan berkah serta rahmat dari Allah SWT. 

Peran penting sekolah swasta dalam pendidikan bangsa Indonesia tidak diragukan lagi. Mereka telah berhasil membangun jejaring sekolah dari tingkat pendidikan rendah hingga pendidikan tinggi. Menjangkau masyarakat kaya sampai masyarakat termiskin, baik di kota maupun di pelosok desa, bahkan sampai di perbatasan terluar dan sulit dijangkau. 

Kita semua prihatin atas terjadinya musibah pandemi Covid-19 di berbagai Negara, termasuk Indonesia. Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) terus mensosialisasikan dan menggerakkan sekolah-sekolah swasta, khususnya sekolah-sekolah Islam seluruh Indonesia untuk mentaati dan mendukung kebijakan Pemerintah, memberikan penyadaran kepada masyarakat terkait pencegahan pandemik Covid-19 dan menyelenggarakan pendidikan jarak jauh dari rumah masing-masing.

Musibah pandemi Covid-19 mempunyai dampak dalam berbagai hal, termasuk dunia pendidikan. Menurunnya ketahanan ekonomi masyarakat sangat dirasakan dampaknya oleh sekolah-sekolah swasta yang selama ini operasional dan penggajian guru/karyawan mengandalkan dari iuran orang tua murid. Sejak bulan Maret 2020, lebih dari 60 persen orang tua murid tidak membayar SPP, dan presentase ini terus naik sampai bulan ini. Hal ini akan mengancam keberlanjutan pendidikan anak-anak.

Kami berharap kiranya Bapak Presiden memperhatikan sekolah-sekolah swasta dengan memberikan bantuan finansial untuk membayar gaji guru-guru sekolah swasta bulan April, Mei, dan Juni 2020 dan bantuan lainnya agar dapat bertahan hingga badai musibah Covid-19 ini berlalu.

Atas perhatian Bapak Presiden kami mengucapkan terima kasih. Jazakumullah Khairan. Semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan dan rahmat untuk kita semua. 

Wasssalamu’alaikum Wr. Wb

 

H Mirdas Eka Yora, Lc.M.Si                                                                                                   H Evi Afrizal Sinaro

 

 

Ketua Umum AYPI                                                                                                             Ketua Pembina AYPI

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement