Jumat 17 Apr 2020 16:36 WIB

Topik Revisi Angka Kematian Wuhan Sedot Perhatian Warga

Banyak komentator memuji pemerintah karena mengakui kesalahannya

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pekerja medis menundukkan kepala mereka pada saat hari berkabung nasional untuk para korban virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Sabtu (4/4). China mengadakan hari berkabung nasional bagi orang-orang yang meninggal selama wabah virus corona dan COVID-19. Topik 'Wuhan merevisi angka kematiannya' adalah salah satu yang paling banyak dibaca di platform microblogging Weibo China, yang sangat diawasi. Ilustrasi.
Foto: Xinhua via AP/Cai Yang
Pekerja medis menundukkan kepala mereka pada saat hari berkabung nasional untuk para korban virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Sabtu (4/4). China mengadakan hari berkabung nasional bagi orang-orang yang meninggal selama wabah virus corona dan COVID-19. Topik 'Wuhan merevisi angka kematiannya' adalah salah satu yang paling banyak dibaca di platform microblogging Weibo China, yang sangat diawasi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Topik 'Wuhan merevisi angka kematiannya' adalah salah satu yang paling banyak dibaca di platform microblogging Weibo China, yang sangat diawasi. Banyak komentator memuji pemerintah karena mengakui kesalahannya dan memperbaikinya. Meskipun beberapa masih mempertanyakan jumlahnya dan satu mendesak provinsi lain untuk mengkaji kembali data mereka.

Dokter dan pejabat pemerintah di Wuhan telah berulang kali ditanya tentang keakuratan jumlah korban meninggal oleh wartawan dalam perjalanan yang diatur pemerintah. Beberapa pejabat itu mengakui bahwa orang mungkin telah meninggal tanpa dihitung pada hari-hari awal wabah yang kacau, sebelum tes tersedia secara luas.

Baca Juga

"Tidak mungkin banyak jumlahnya karena itu periode yang sangat singkat," kata Wang Xinghuan, kepala salah satu dari dua rumah sakit darurat yang dibangun untuk wabah kepada wartawan di Wuhan pada 12 April. Dia menekankan bahwa dia tidak berbicara untuk pemerintah.

Sebelum data baru Wuhan diumumkan, China mengatakan telah mencatat 26 kasus baru virus corona pada Kamis. Angka itu turun dari 46 kasus sehari sebelumnya, menurut Komisi Kesehatan Nasional. Ini membuat jumlah total kasus di China daratan menjadi 82.367.