REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR – Selama pandemi corona melanda India, tak ada Masjid di wilayah Srinagar yang mengadakan Shalat Jumat. Termasuk Masjid Jami terkenal disana yang juga menuruti instruksi pemerintah dalam pencegahan corona.
Dilansir dari ANI pada Sabtu, (18/4) sejumlah ulama disana sudah mengabarkan keputusan peniadaan sementara Shalat Jumat. Para jamaah diminta melaksanakan shalat di kediaman masing-masing.
Diketahui, keputusan lockdown di India dimulai pada 25 Maret untuk menekan laju kasus corona. Hanya layanan penting yang diizinkan tetap beroperasi. Pabrik, sekolah, bioskop dan kantor yang tak penting dalam urusan penanganan corona ditutup.
Semua penerbangan dan kereta juga dihentikan operasionalnya. Tak ada transportasi publik. Diperkirakan lockdown akan berakhir pada 3 Mei jika tak diperpanjang.
Tercatat, ada 314 orang yang terkonfirmasi menderita corona di wilayah tersebut. Adapun 38 diantaranya berhasil sembuh dan empat pasien meninggal dunia.