REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pele boleh jadi simbol nyata betapa para pemain Brasil begitu mengedepankan teknik individu daripada organisasi tim. Sebagaimana diketahui, ginga adalah ciri khas permainan Brasil yang lebih mengutamakan gaya sepak bola yang indah dan efektif. Hal itulah yang kemudian menjelma menjadi formula baku bagi ciri khas para pemainnya.
Sekarang ini, dalam kompetisi megah sepak bola Eropa, para pemain Brasil tak segan untuk mempertunjukkan aksi individu yang menarik perhatian penonton. Selepas purnakarya Ronaldo Luiz de Lima dan Ronaldinho, jagat kulit bundar Eropa masih memiliki segudang talenta terbaik asal Negeri Samba.
Kini Neymar-lah yang menjadi pusat perhatiannya. Penyerang PSG itu kerap menampilkan teknik yang kemudian dikenal dengan Rainbow Flick. Dalam pengertian sederhana, rainbow flick adalah teknik melewati lawan dengan menaikkan bola lewat atas. Teknik ini bisa disebut trik mematikan dalam futsal maupun sepak bola. Cara semacam inilah yang begitu sering dipertontonkan oleh Neymar di lapangan hijau.
Neymar sesungguhnya telah memberikan hiburan yang sangat dinanti para penikmat sepak bola. Trik ala rainbow flick ini sesungguhnya bukanlah sesuatu yang bisa diduplikasi oleh setiap pemain di lapangan. Namun, Neymar mampu melakoninya layaknya seorang penari di lapangan hijau.
Seakan Neymar telah memasuki filosofi yang sesungguhnya dari sepak bola Brasil. Sebagai pesepak bola dari negeri eksportir pemain kulit bundar terbanyak di dunia, tabiat atau karakter mereka adalah menjadikan olahraga ini bisa terlihat ceria ketika sudah berada di lapangan.