Senin 20 Apr 2020 16:48 WIB

Empat Komoditas Pertanian Jatim Catatkan Prestasi Ekspor

Empat komoditas pertanian Jatim melesat ekspornya pada periode Januari-Maret

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Empat komoditas pertanian Jawa TImur mencatat peningkatan ekspor di masa pandemi, Foto pekerja mensortir biji kopi di perkebunan, Banyuwangi, Jawa Timur, (ilustrasi).
Foto: BUDI CANDRA SETYA/ANTARA FOTO
Empat komoditas pertanian Jawa TImur mencatat peningkatan ekspor di masa pandemi, Foto pekerja mensortir biji kopi di perkebunan, Banyuwangi, Jawa Timur, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Empat jenis produk pertanian asal Jawa Timur (Jatim) mencatat prestasi peningkatan ekspor di masa pandemi. Kepala Karantina Pertanian Surabaya Musyaffak Fauzi menjelaskan empat komoditas pertanian asal Jatim ekspornya melesat tajam pada periode Januari-Maret 2020.

Masing-masing adalah minyak sawit dengan  total volume sebanyak 230,8 ribu ton setara nilai ekonomi Rp. 2,7 triliun. Diakuinya, ada 76 negara yang menjadi pasar ekspor komoditas unggulan ini, mulai dari Singapura, Mikronesia, Sinegal, Yunani, hingga Rusia.

Baca Juga

"Sementara untuk komoditas kopi, laris di 36 negara masing-masing Malaysia, Armenia, Spanyol, Swiss, dan Qatar, dengan total pengiriman 16 ribu ton senilai Rp. 1,2 triliun," kata Musyaffak di Surabaya, Senin (20/4).

Musyaffak melanjutkan, terkait ekspor hewan, ada penurunan permohon sertifikasi kesehatan hewan atau health certificate (HC) sebagai persyaratan ekspor ke negara tujuan sebesar. Penurunannya sekitar 20,04 persen. Dimana di 2019 tercatat sebanyak 1.926 kali permohonan ekspor di triwulan pertama. Namun tahun ini, hanya membukukan 1.540 permohonan.