REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Penyanyi Beyonce Knowles mengatakan virus Corona menjadi ancaman fatal bagi warga etnis Afrika Amerika. Perempuan 38 tahun itu menyampaikan kekhawatirannya saat tampil di konser "One World: Together at Home" baru-baru ini.
Pidato emosionalnya mengemukakan betapa Covid-19 memengaruhi warga Afrika Amerika secara tidak proporsional. Dia membagikan statistik sebanyak 57 persen kasus fatal Corona di kota kediamannya di Houston, Texas, adalah etnis Afrika Amerika.
"Komunitas Afrika-Amerika pada umumnya sangat terpengaruh oleh krisis ini. Mereka yang memiliki masalah kesehatan sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi. Virus ini membunuh warga Afrika-Amerika pada tingkat yang sangat tinggi," ujarnya.
Dia menyoroti warga Afrika Amerika merupakan sebagian besar tenaga kerja yang tidak memiliki kemewahan bekerja dari rumah. Dia mengajak warga AS untuk lebih meningkatkan kepedulian mengenai fakta itu sekaligus berupaya melindungi diri masing-masing.
Pada kesempatan sama, Beyonce menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19 tanpa kenal lelah. Istri dari musisi Jay-Z itu juga salut kepada para pegawai sektor penting lainnya yang terus bekerja.
"Kepada mereka yang berada di industri makanan, pekerja pengiriman, pengantar pos, dan karyawan sanitasi, yang bekerja agar kami dapat aman di rumah kami, kami berterima kasih atas layanan tanpa pamrih Anda," tuturnya, dikutip dari laman Mirror.
Konser "One World: Together at Home" merupakan kolaborasi Global Citizen dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menampilkan puluhan musisi, selebritas, dan figur publik dunia, rangkaian acara itu disiarkan di stasiun televisi, Youtube, dan aplikasi streaming.