Selasa 21 Apr 2020 02:11 WIB

Cara Rumah Zakat Kurangi Beban Ekonomi Warga

Wabah Covid-19 sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat

Dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah berlangsung mulai tanggal 15 April 2020 lalu, sangat terasa oleh masyarakat yang berpenghasilan harian seperti para pedagang kecil dan beberapa profesi di sektor informal lainnya.
Foto: istimewa
Dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah berlangsung mulai tanggal 15 April 2020 lalu, sangat terasa oleh masyarakat yang berpenghasilan harian seperti para pedagang kecil dan beberapa profesi di sektor informal lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah berlangsung mulai tanggal 15 April 2020 lalu, sangat terasa oleh masyarakat yang berpenghasilan harian seperti para pedagang kecil dan beberapa profesi di sektor informal lainnya.

Salah satu yang ikut merasakan dampaknya adalah Mak Icih, selaku pedagang gorengan sekaligus melayani usaha katering. "Karena mungkin ada wabah corona, emak biasa mendapatkan pesanan katering tapi sekarang udah 2 minggu ini tidak ada pesanan, alhamdulillah hari ini ada pesanan dari Rumah Zakat," ungkap Mak Icih, Ahad (19/04).

Tidak hanya pedagang, ojek pangkalan pun merasakan dampaknya, lain halnya dengan ojek online yang masih punya kesempatan melayani pesanan makanan kepada pelanggan, bagi ojek pangkalan nyaris tidak ada penumpang sama sekali karena aktivitas masyarakat keluar rumah juga sangat jarang.

"Pemberlakuan PSBB ini, apalagi jalan gang diportal, sama sekali tidak ada penumpang. Saya seperti nongkrong saja di warung pinggir jalan sedangkan yang ngojek tidak ada. Di rumah istri dan anak-anak menungu, sedih banget pokoknya kang. Alhamdulillah hari ini ada orderan antar-antar makanan untuk warga kami juga di Pamoyanan, " kata Dedi salah seorang ojek pangkalan.

Tidak dipungkiri  wabah Covid-19 sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Bahkan di Kota Bogor, khususnya Desa Berdaya Pamoyanan kegiatan nyaris lumpuh karena menurunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas. Karena itu, Rumah Zakat berusaha memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak

Wabah Covid-19 dengan memberikan bantuan makanan. Tidak hanya itu, dalam prosesnya Rumah Zakat juga memberdayakan warga dari mulai pembuatan nasi box sampai pendistribusian yang melibatkan ojek pangkalan.

Hal ini ini bertujuan agar mereka mendapatkan penghasilan, selain ikut membantu menyediakan makanan untuk masyarakat prasejahtera yang paling merasakan dampak dari PSBB. Relawan Rumah Zakat, Elan Jaelani bersyukur di saat seperti ini masih bisa membantu masyarakat yang kesusahan akibat dari wabah Covid-19.

Alhamdulillah hari ini kita bisa membantu Pedagang Nasi,Ojek Pangkalan serta masyarakat pra sejahtera untuk makan hari ini, semoga kita semua, khusuanya para donatur Rumah Zakat masuk kedalam golongan yang di ungkapkan dalam Hadits Rasulullah SAW.  "Siapa pun mukmin memberi makan mukmin yang kelaparan, pada hari Kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan surga. Siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin yang kehausan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya minum dari minuman surga. Siapa pun mukmin yang memberi pakaian mukmin lainnya supaya tidak telanjang, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya pakaian dari perhiasan surga (HR Tirmizi)," kata Elan.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement