REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Banten melalui Gugus Tugas COVID-19, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta instansi terkait telah melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar 1.187 titik lokasi di wilayah Provinsi Banten.
"Hingga hari ini, Pemerintah Provinsi Banten melalui Gugus Tugas COVID-19 sudah melakukan penyemprotan disinfektan di 1.187 lokasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana usai Rapat Evaluasi Penerapan PSBB di Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Ahmad Yani Kota Serang, Selasa.
Menurut Nana, selain untuk mencegah penyebarab dan penularan COVID-19, penyemprotan dilakukan agar masyarakat merasa aman dan nyaman dan tidak panik atau merasa ketakukan saat berada di luar rumah. Penyemprotan disinfektan dilakukan di fasilitas umum, ruang publik, tempat ibadah, sekolah, pondok pesantren, terminal, halte bus, perumahan, jalan, dan sebagainya.
"Dalam pelaksanannya, penyemprotan selalu dikoordinasikan BPBD kabupaten/ kota setempat," kata Nana.
BPBD Pemprov Banten, kata dia, melaksanakan fungsi koordinasi, komando dan pelaksanaan. Fungsi koordinasi dilaksanakan dengan Pemerintah Pusat, Kabupaten/ kota, dan instansi terkait.
"Fokus kita di BPBD preventif, kegiatan yang bersifat pencegahan. Penyemprotan disinfektan, himbauan, edukasi, dan sosialisasi," katanya.
Menurutnya, untuk edukasi, BPBD menggunakan berbagai media saluran komunikasi yang berisi himbauan dan informasi tentang pencegahan dan penanganan COVID-19.
Sementara dalam pemantauan dan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan, khususnya dilakukan pada penerapan 'physical distancing' dan 'social distancing' di pasar tradisional, pasar swalayan, serta tempat-tempat yang masih dikunjungi banyak orang.
"Di lokasi cek point, BPBD Pemprov Banten berbagi tugas dengan OPD terkait. BPBD di pencegahan, juga melaksanakan pembagian masker dan hand sanitizer gratis," kata nana.
Ia mengajak masyarakat untuk patuh dan disiplin mengikuti imbauan pemerintah dalam upaya mencegah penularan COVID-19 di lingkungannya masing-masing. Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk tetap bertawakal dan berdoa agar wabah COVID-19 segera hilang.
"Kita waspada dan tetap tenang. Berusaha melaksanakan himbauan dan protokol kesehatan, serta selalu berdoa," kata Nana.