REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Mantan wakil presiden AC Milan, Adriano Galliani memperingatkan sepak bola Italia harus terus berjalan meskipun di tengah pandemi virus corona. Hal ini karena banyak klub berisiko mengalami kebangkrutan.
Pemerintah Italia sudah membahas pelonggaran dari masa lockdown pada 400 Mei nanti. Termasuk izin pemain kembali melakukan latihan dengan diisi tes virus corona.
"Hanya virus yang dapat menentukan waktu. Ini sangat sulit karena suatu hari kita harus kembali berlatih sepak bola dan itu memakan empat oekan lagi sebelum akhirnya mereka siap bermain," kata Galliani dilansir dari lama Italian Football, Kamis (23/4).
Dia menyebut tidak ada yang bisa memastikan kapan Liga kembali dimulai. Apalagi, berbagai klub sudah mulai berhutang karena hilangnya pendapatan
"Itu akan jadi situasi yang dramatis. Beberapa klub Italia berisiko bangkrut tanpa pendapata. Tidak ada yabg bisa mempertahankan penundaan sepak bolak," tegasnya.
Sementara itu, Klub-klub Liga Italia mengalami perpecahan dalam menentukan keberlanjutan Serie A musim 2019/2020 yang dihentikan sementara akibat pandemi virus Corona. Lazio menjadi salah satu klub yang mendeklarasikan keinginannya untuk melanjutkan kompetisi yang tertunda ini.
Hal itu lantas ditentang oleh kubu Brescia yang bersikeras ingin membatalkan musim. Namun, Federasi Sepak bola Italia (FIGC) lebih sepakat dengan Lazio yang ingin menuntaskan kompetisi musim 2019/2020.
"Saya akan ulangi apa yang telah saya katakan. Kami akan memulai kembali saat terdapat jaminan semuanya berada dalam kondisi yang baik terkait kesehatan para atlet dan orang-orang yang bekerja di klub," kata presiden FIGC Gabriele Gravina.