Kamis 23 Apr 2020 15:47 WIB

Lagarde Ungkap Batas Peran ECB dalam Pandemi Corona 

ECB membeli obligasi sejumlah negara agar perekonomian tak terhenti.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Friska Yolandha
Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde menjelaskan keterbatasan peran ECB dalam hal menghadapi perlambatan ekonomi karena pandemi virus corona.
Foto: AP Photo/Markus Schreiber
Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde menjelaskan keterbatasan peran ECB dalam hal menghadapi perlambatan ekonomi karena pandemi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde menjelaskan keterbatasan peran ECB dalam hal menghadapi perlambatan ekonomi karena pandemi virus corona. Meski demikian, ECB akan membeli obligasi sejumlah negara sebesar 1,1 triliun euro (1,19 triliun dolar AS) tahun ini.

Pembelian obligasi itu dilakukan untuk menjaga kredit tetap murah bagi pemerintah, rumah tangga, dan perusahaan yang berjuang di tengah pandemi. Dan, ia berjanji untuk melakukan lebih banyak lagi jika diperlukan.

Selain itu, Bank of England juga telah memberikan pinjaman kepada pemerintahnya sendiri. Hal ini membuat para investor berspekulasi tentang bank sentral mana lagi yang akan mengikuti setelah dunia bergulat dengan resesi terburuk dalam hampir seabad.

Namun, Lagarde menarik batas untuk membeli utang langsung dari pemerintah negara anggota Zona Euro dan menuangkan air dingin pada gagasan "helikopter uang" turun untuk rumah tangga.

"Perjanjian telah dipahami sebagai pembelian pasar utama utang pemerintah, yaitu pembiayaan langsung pemerintah, akan merusak kemampuan tujuan ini untuk mendorong kebijakan anggaran yang disiplin," ujarnya dalam surat kepada anggota Parlemen Uni Eropa.

Diketahui, sebagian besar negara-negara di Eropa terkunci di tengah wabah virus corona. Sehingga kegiatan ekonomi hampir terhenti dan pasar berada di ujung tanduk, pertanda resesi yang dalam setara krisis keuangan global 2008.

Sebelumnya, para menteri keuangan Uni Eropa juga telah menyetujui paket penyelamatan senilai 500 miliar euro (440 juta poundsterling) untuk negara-negara Eropa yang dilanda pandemi virus corona. 

Ketua Eurogroup, Mario Centeno mengumumkan kesepakatan itu kemarin yang dicapai setelah diskusi maraton di Brussels. Akan tetapi para menteri gagal menerima permintaan dari Prancis dan Italia untuk mengurangi biaya krisis dengan mengeluarkan apa yang disebut obligasi corona (coronabonds).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement