Jumat 24 Apr 2020 04:13 WIB

Pasien Covid-19 yang Sembuh Ungkap Proses Perawatannya

Perawatan panjang hingga sembuh membentuk ikatan emosional antara pasien dan perawat

Pasien covid-19 sembuh (ilustrasi)
Foto: republika
Pasien covid-19 sembuh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pasien yang sudah dinyatakan negatif dari corona asal Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan tentang proses perawatan dirinya sejak diperiksan positif hingga kemudian dinyatakan berhasil sembuh atau negatif COVID-19. "Saya tak bisa berkata apa-apa. Terima kasih sudah merawat saya sampai sembuh. Semoga Allah membalas kebaikan semua pegawai rumah sakit ini," kata FT (49), pasien sembuh, warga Kediri, Kamis (23/4).

Selain FT, pasien lainnya adalah TR (42), juga sangat senang setelah dinyatakan negatif corona. Ia mengatakan, selama dirawat di RSUD Gambiran, Kota Kediri, kesehatan serta gizi makanan diutamakan. "Selama di sini saya dirawat dengan sangat baik oleh para petugas. Mulai gizi makanan sampai perawatan medis, semua dilakukan sangat baik," kata TR.

Baca Juga

FR maupun TR mengaku tidak akan pernah melupakan momen ini, dimana mereka sempat dinyatakan terinfeksi virus corona. Mereka juga meminta kepada masyarakat untuk selalu menjaga diri dan keluarga, karena virus ini bisa menyerang siapa saja.

FT dan TR mulai dirawat di RSUD Gambiran, Kota Kediri sejak 10 April 2020. Keduanya merupakan klaster dari pelatihan haji di Asrama Sukolilo Surabaya. Kendati mereka sudah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang, mereka tetap dianjurkan untuk mengenakan masker.

Dalam proses pemulangan, keduanya mendapatkan salam perpisahan yang sangat baik. Selain menerima ucapan selamat sembuh dari para tenaga medis yang merawatnya, FT dan TR juga diberikan karangan bunga sebagai tanda mata dari seluruh staf RSUD Gambiran Kota Kediri.

Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri dr Fauzan Adima mengatakan pemberian kehormatan kepada para pasien Covid-19 yang sudah sembuh ini untuk menyemangati mereka setelah berjuang melawan virus. Selain itu, proses perawatan yang panjang hingga mencapai kesembuhan turut membentuk ikatan emosional antara pasien dengan para perawat dan dokter di ruang isolasi.

"Kita bisa bayangkan saat semua orang menjauhi mereka, para perawat dan dokter justru mendekat dan merawat dengan tulus. Risikonya menjadi sama. Karena itu, kesembuhan ini adalah perjuangan bersama antara pasien dan tenaga medis," kata Fauzan Adima.

Fauzan berharap dengan kesembuhan pasien yang sebelumnya dinyatakan positif corona tersebut akan menambah optimistis di masyarakat dalam melawan Covid-19, dengan tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Pasien yang sembuh ini juga diminta menjadi duta kesehatan untuk mengajak orang di sekitarnya mematuhi ketentuan pemerintah.

"Saya menyampaikan hormat dan terima kasih sebesar-besarnya kepada tenaga medis maupun nonmedis di RSUD Gambiran Kediri. Tetap semangat karena beban kesehatan masyarakat ada di pundak kita," kata Fauzan Adima.

Di Kota Kediri, data per Kamis (23/4), jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 197. Jumlah pasien dalam pengawasan sembilan orang, dan yang terkonfirmasi tujuh orang, dimana tiga dirawat dan empat sisanya sudah dinyatakan sembuh. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement