Jumat 24 Apr 2020 03:00 WIB

Pasien Sembuh Covid-19 di Jatim Capai 127 orang

Tingkat kesembuhan di Jawa Timur angkanya mencapai 19,18 persen.

Ilustrasi pasien sembuh.
Foto: MgIT03
Ilustrasi pasien sembuh.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Jumlah pasien sembuh atau terkonversi negatif Covid-19 di wilayah Jawa Timur bertambah 15 orang sehingga data keseluruhan pada Kamis, pukul 17.00 WIB mencapai 127 orang.

"Ada kabar baik hari ini, jumlah pasien sembuh Covid-19 di Jatim semakin bertambah dan mencapai yang terbanyak, yaitu 15 orang," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis malam (24/4).

Secara persentase, kata dia, tingkat kesembuhan di Jawa Timur angkanya mencapai 19,18 persen. "Terima kasih selalu kami sampaikan kepada seluruh tim kesehatan. Kami semua mendoakan agar selalu sehat dan keluarganya juga turut sehat," ucap dia.

Sebanyak 15 pasien sembuh sesuai data yang masuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, yakni 10 orang asal Surabaya, tiga orang asal Tulungagung, serta masing-masing satu orang asal Kota Malang dan Trenggalek.

Secara rinci, jumlah pasien sembuh atau terkonversi negatif adalah 61 orang berasal dari Kota Surabaya, delapan orang asal Magetan dan Kota Malang, enam orang asal Situbondo, Sidoarjo dan Kabupaten Malang serta lima orang asal Lamongan.

Selain itu, empat orang asal Gresik, Kota Kediri dan Tulungagung, dua orang asal Kabupaten Kediri dan Kabupaten Madiun, serta masing-masing satu orang asal Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Banyuwangi, Jember, Kota Batu, Ponorogo, Lumajang, Bangkalan, Bondowoso, Kota Probolinggo dan Trenggalek.

Untuk kasus meninggal dunia karena Covid-19 di Jatim saat ini mencapai 66 orang (9,97 persen) atau bertambah enam orang, yakni seluruhnya dari Surabaya. Rinciannya 40 orang asal Surabaya, enam orang asal Sidoarjo, empat orang asal Kabupaten Kediri, tiga orang asal Lamongan, dua orang masing-masing asal Lumajang dan Gresik.

Selain itu, satu orang masing-masing asal Kabupaten Malang, Magetan, Pamekasan, Tuban, Bojonegoro, Banyuwangi, Kota Pasuruan, Jember dan Kabupaten Blitar.

"Kami ikut berduka dan semoga almarhum/almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Khofifah.

Jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim 662 orang, sedangkan warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 2.411 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 17.625 orang.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement